32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:16 PM WIB

Tujuh Kejuaraan Kempo Dibatalkan Gara-gara Covid-19

DENPASAR – Seharusnya, agenda Pengprov Perkemi Bali memiliki agenda yang cukup padat tahun ini. Tercatat ada tujuh kejuaraan yang sudah diagendakan tahun ini di Bali.

Namun, semuanya harus dibatalkan akibat pagebluk Covid-19. Kejuaraan-kejuaraan tersebut di antaranya adalah Kejurprov Kempo, Bali Open, PLN Cup, Badung Cup, dan Bupati Gianyar Cup.

Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy mengaku pihaknya terpaksa membatalkan kejuaraan tersebut karena belum tahu kapan pandemi akan berakhir.

“Kami sekarang menunggu saja sampai kondisinya benar-benar baik. Tahun ini memang kami tidak bisa melaksanakan berbagai kegiatan.

Padahal bagi kami, kejuaraan tersebut sangat penting untuk melihat perkembangan para kenshi putra – putri Bali,” ucapnya.

“Kami juga tidak hanya melihat perkembangan dari kenshi muda, tetapi juga perkembangan para kenshi yang tergabung dalam Tim Kempo PON Bali,” tambah pria yang berprofesi sebagai advokat itu.

Sebenarnya bukan hanya Pengprov Perkemi Bali saja yang terimbas, tetapi juga PB Perkemi yang tidak bisa menggelar berbagai kejuaraan.

Selain Perkemi, cabor-cabor lainnya juga ikut terdampak seperti renang yang tidak aka nada kejuaraan hingga akhir tahun.

Selain itu PB PASI yang membubarkan pelatnas tahun ini. “Otomatis, kejuaraan nasional juga tidak ada. Mau bagaimana lagi,” terangnya.

Pria yang juga tergabung dalam Bidang Hukum dan Etika KONI Bali tersebut mengatakan, para kenshi khususnya kenshi penghuni Pelatda Bali tetap berlatih rutin di rumah dengan program latihan yang diberikan pelatih mereka.

“Pelatih sudah memberikan instruksi dan program latihan mandiri secara rutin. Kami juga tetap mengawasi program latihan online mereka,” tutupnya. 

DENPASAR – Seharusnya, agenda Pengprov Perkemi Bali memiliki agenda yang cukup padat tahun ini. Tercatat ada tujuh kejuaraan yang sudah diagendakan tahun ini di Bali.

Namun, semuanya harus dibatalkan akibat pagebluk Covid-19. Kejuaraan-kejuaraan tersebut di antaranya adalah Kejurprov Kempo, Bali Open, PLN Cup, Badung Cup, dan Bupati Gianyar Cup.

Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy mengaku pihaknya terpaksa membatalkan kejuaraan tersebut karena belum tahu kapan pandemi akan berakhir.

“Kami sekarang menunggu saja sampai kondisinya benar-benar baik. Tahun ini memang kami tidak bisa melaksanakan berbagai kegiatan.

Padahal bagi kami, kejuaraan tersebut sangat penting untuk melihat perkembangan para kenshi putra – putri Bali,” ucapnya.

“Kami juga tidak hanya melihat perkembangan dari kenshi muda, tetapi juga perkembangan para kenshi yang tergabung dalam Tim Kempo PON Bali,” tambah pria yang berprofesi sebagai advokat itu.

Sebenarnya bukan hanya Pengprov Perkemi Bali saja yang terimbas, tetapi juga PB Perkemi yang tidak bisa menggelar berbagai kejuaraan.

Selain Perkemi, cabor-cabor lainnya juga ikut terdampak seperti renang yang tidak aka nada kejuaraan hingga akhir tahun.

Selain itu PB PASI yang membubarkan pelatnas tahun ini. “Otomatis, kejuaraan nasional juga tidak ada. Mau bagaimana lagi,” terangnya.

Pria yang juga tergabung dalam Bidang Hukum dan Etika KONI Bali tersebut mengatakan, para kenshi khususnya kenshi penghuni Pelatda Bali tetap berlatih rutin di rumah dengan program latihan yang diberikan pelatih mereka.

“Pelatih sudah memberikan instruksi dan program latihan mandiri secara rutin. Kami juga tetap mengawasi program latihan online mereka,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/