29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:33 AM WIB

Sambut New Normal, Objek Wisata di Tabanan Siap Beroperasi Kembali

TABANAN – Rencana pemulihan pariwisata Bali melalui gerakan New Normal, membuat sejumlah pelaku wisata bernapas lega.

Wacana tersebut juga sudah disiapkan sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Tabanan saat ini. Salah satunya, DTW di Tabanan akan memperhatikan SOP mengacu pada protokol penanganan Covid-19.

Manager Oprational DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana mengaku telah siap jika rencana tersebut dilakukan dalam waktu dekat dengan membuka sejumlah objek wisata.

Khususnya DTW Tanah Lot yang selama ini memberi sumbangsih besar pada pendapatan sektor pariwisata di Taabanan.

“Kami siap ketika ada wacana akan dibuka kembali operasional DTW ini. Hingga saat ini kami memang belum menerima informasi langsung terkait rencana pemulihan pariwisata.

Kami hanya menngetahui informasi tersebut dari media. Meski begitu, kami sudah siap juga jika wacana tersebut jadi dilakukan,” ujar Toya Adnyana.

Lebih lanjut Toya mengungkapkan, kesiapan tersebut di antaranya dengan memberlakukan standar keamanan yang mengacu pada penanganan dan pencegahan Covid-19.

“Kesiapan kami ya dengan menyediakan tempat cuci tangan di delapan titik, menyediakan dua alat pengecekan suhu tubuh di pintu masuk.

Selama tutup, kamj rutin melakukan penyemprotan disinfektan termasuk melakukan perawatan fasilitas kawasan,” terang Toya Adnyana.

Hal sama juga diungkapkan Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Kata dia, saat ini sudah sangat siap jika DTW Ulun Danu Beratan diperintahkan untuk dibuka kembali menerima kunjungan wisatawan.

Kesiapan tersebut khususnya menyangkut standar kesehatan di kawasan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

“Saat ini kami sudah memiliki alat penditeksi suhu tubuh, menambah tempat cuci tangan di kawasan, bahkan pakaian APD,” tandasnya.

Dia memprediksi ketika nanti mulai dibuka kembali operasional DTW ini kemungkinan jumlah kunjungan masih kecil dan tidak seperti biasanya.

Karena itu, menurutnya, belum perlu ada pembatasan kunjungan wisatawan. “Sambil jalan, kalau kunjungan membeludak baru akan diberlakukan pembatasan,” pungkasnya. 

TABANAN – Rencana pemulihan pariwisata Bali melalui gerakan New Normal, membuat sejumlah pelaku wisata bernapas lega.

Wacana tersebut juga sudah disiapkan sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Tabanan saat ini. Salah satunya, DTW di Tabanan akan memperhatikan SOP mengacu pada protokol penanganan Covid-19.

Manager Oprational DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana mengaku telah siap jika rencana tersebut dilakukan dalam waktu dekat dengan membuka sejumlah objek wisata.

Khususnya DTW Tanah Lot yang selama ini memberi sumbangsih besar pada pendapatan sektor pariwisata di Taabanan.

“Kami siap ketika ada wacana akan dibuka kembali operasional DTW ini. Hingga saat ini kami memang belum menerima informasi langsung terkait rencana pemulihan pariwisata.

Kami hanya menngetahui informasi tersebut dari media. Meski begitu, kami sudah siap juga jika wacana tersebut jadi dilakukan,” ujar Toya Adnyana.

Lebih lanjut Toya mengungkapkan, kesiapan tersebut di antaranya dengan memberlakukan standar keamanan yang mengacu pada penanganan dan pencegahan Covid-19.

“Kesiapan kami ya dengan menyediakan tempat cuci tangan di delapan titik, menyediakan dua alat pengecekan suhu tubuh di pintu masuk.

Selama tutup, kamj rutin melakukan penyemprotan disinfektan termasuk melakukan perawatan fasilitas kawasan,” terang Toya Adnyana.

Hal sama juga diungkapkan Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Kata dia, saat ini sudah sangat siap jika DTW Ulun Danu Beratan diperintahkan untuk dibuka kembali menerima kunjungan wisatawan.

Kesiapan tersebut khususnya menyangkut standar kesehatan di kawasan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

“Saat ini kami sudah memiliki alat penditeksi suhu tubuh, menambah tempat cuci tangan di kawasan, bahkan pakaian APD,” tandasnya.

Dia memprediksi ketika nanti mulai dibuka kembali operasional DTW ini kemungkinan jumlah kunjungan masih kecil dan tidak seperti biasanya.

Karena itu, menurutnya, belum perlu ada pembatasan kunjungan wisatawan. “Sambil jalan, kalau kunjungan membeludak baru akan diberlakukan pembatasan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/