29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:56 AM WIB

Sembunyi di Truk Bertutup Terpal, Dua Pelintas Diciduk Aparat TNI AL

GILIMANUK – Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE melalui Tim Satuan Tugas Pengamanan Pergerakan Orang Pelabuhan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar

berhasil menggagalkan modus penyelundupan orang di ASDP Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Bali, Jum’at (5/6)

Dibawah pimpinan Dantim Satgas Pam Mayor Laut (PM) Bondan Kejawan H SH, aparat TNI AL berhasil mengamankan

dua orang yang berusaha melewati pemeriksaan petugas dengan modus bersembunyi di dalam bak truk dengan ditutupi terpal.

Sebelumnya, petugas mendapat informasi dari security ASDP Pelabuhan Gilimanuk bahwa ada dua unit truck warna hijau bermuatan kaca yang dicurigai menyelundupkan orang untuk menghindari pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19.

Mendapat informasi tersebut, tak butuh waktu lama pada saat kedua truk keluar dari pintu 2 (area LCM), personel Satgas Pam dengan sigap langsung memberhentikan dan melakukan pengeledahan.

Terbukti dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan terhadap dua unit truck tersebut ditemukan di tiap-tiap truck satu orang yang bersembunyi di dalam bak truck yang ditutupi terpal.

 Selanjutnya kedua orang dan sopir truck dibawa ke Pos 1 untuk dilaksanakan verifikasi dokumen ASDP Pelabuhan Gilimanuk.

Menurut keterangan yang diperoleh dari supir truk berinisial GA, 30, dan AM, 28, yang bersangkutan bekerja di PT. BMG (Bintang Mas Glassolution) dan berangkat dari Malang bersama 2 orang kernet atas nama SA, 32, dan SI, 34.

Namun yang bersangkutan mengatakan, karena jumlah orang lebih yang seharusnya satu mobil barang berisi 1 sopir dan 1 kernet

tetapi berisi tiga orang, agar bisa masuk Bali melakukan modus menyembuyikan satu orang kernet didalam bak truck lalu ditutup terpal.

Apalagi, 1 orang kernetnya tersebut tidak ada Surat Keterangan Sehat dan hasil Rapid Test sebagai salah satu syarat untuk masuk Bali.

Terkait penyelundupan orang dengan modus bersembunyi didalam bak truk lalu ditutup dengan terpal, Dantim Satgas Pam Mayor Laut (PM) Bondan Kejawan H SH

mengambil sikap dengan memulangkan dua orang tersebut via KMP Dharma Rucitra dengan tetap diwajibkan membeli tiket.

Sedangkan untuk sopir tetap bisa melanjutkan perjalanan mengantar barang ke Denpasar dengan satu kernet di tiap-tiap truck karena sudah dilengkapi dengan Surat Jalan, Surat Keterangan Sehat dan hasil Rapid Test.

“Dalam mengamankan penumpang yang tidak mempunyai kelengkapan surat Kesehatan, kita berlakukan prosedur penanganan dengan tetap menerapkan standar protap Covid-19,

yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan serta upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar (Danlanal Denpasar) Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE.

GILIMANUK – Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE melalui Tim Satuan Tugas Pengamanan Pergerakan Orang Pelabuhan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar

berhasil menggagalkan modus penyelundupan orang di ASDP Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Bali, Jum’at (5/6)

Dibawah pimpinan Dantim Satgas Pam Mayor Laut (PM) Bondan Kejawan H SH, aparat TNI AL berhasil mengamankan

dua orang yang berusaha melewati pemeriksaan petugas dengan modus bersembunyi di dalam bak truk dengan ditutupi terpal.

Sebelumnya, petugas mendapat informasi dari security ASDP Pelabuhan Gilimanuk bahwa ada dua unit truck warna hijau bermuatan kaca yang dicurigai menyelundupkan orang untuk menghindari pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19.

Mendapat informasi tersebut, tak butuh waktu lama pada saat kedua truk keluar dari pintu 2 (area LCM), personel Satgas Pam dengan sigap langsung memberhentikan dan melakukan pengeledahan.

Terbukti dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan terhadap dua unit truck tersebut ditemukan di tiap-tiap truck satu orang yang bersembunyi di dalam bak truck yang ditutupi terpal.

 Selanjutnya kedua orang dan sopir truck dibawa ke Pos 1 untuk dilaksanakan verifikasi dokumen ASDP Pelabuhan Gilimanuk.

Menurut keterangan yang diperoleh dari supir truk berinisial GA, 30, dan AM, 28, yang bersangkutan bekerja di PT. BMG (Bintang Mas Glassolution) dan berangkat dari Malang bersama 2 orang kernet atas nama SA, 32, dan SI, 34.

Namun yang bersangkutan mengatakan, karena jumlah orang lebih yang seharusnya satu mobil barang berisi 1 sopir dan 1 kernet

tetapi berisi tiga orang, agar bisa masuk Bali melakukan modus menyembuyikan satu orang kernet didalam bak truck lalu ditutup terpal.

Apalagi, 1 orang kernetnya tersebut tidak ada Surat Keterangan Sehat dan hasil Rapid Test sebagai salah satu syarat untuk masuk Bali.

Terkait penyelundupan orang dengan modus bersembunyi didalam bak truk lalu ditutup dengan terpal, Dantim Satgas Pam Mayor Laut (PM) Bondan Kejawan H SH

mengambil sikap dengan memulangkan dua orang tersebut via KMP Dharma Rucitra dengan tetap diwajibkan membeli tiket.

Sedangkan untuk sopir tetap bisa melanjutkan perjalanan mengantar barang ke Denpasar dengan satu kernet di tiap-tiap truck karena sudah dilengkapi dengan Surat Jalan, Surat Keterangan Sehat dan hasil Rapid Test.

“Dalam mengamankan penumpang yang tidak mempunyai kelengkapan surat Kesehatan, kita berlakukan prosedur penanganan dengan tetap menerapkan standar protap Covid-19,

yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan serta upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar (Danlanal Denpasar) Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/