SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, meminta warga meningkatkan kewaspadaan.
Sebab penyebaran Covid-19 melalui kasus transmisi lokal terus mengalami peningkatan. Sementara kasus yang notabene imported case, kini lebih terkendali.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dari 76 kasus positif di Kabupaten Buleleng, hanya 12 kasus diantaranya yang masuk imported case.
Sementara 64 kasus lainnya merupakan kasus transmisi lokal. “Proporsi transmisi lokal lebih tinggi dari imported case sekarang.
Makanya perlu kehati-hatian dan kedisiplinan masyarakat dalam berinteraksi. Sehingga penyebaran dapat ditekan,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan, saat ini gugus tugas masih melakukan tracing terhadap beberapa pasien yang dinyatakan positif pada Sabtu (6/6) lalu.
Total ada 86 orang yang telah ditemukan. Puluhan orang ini sempat melakukan kontak dengan pasien positif yang kini dirawat di RS Pratama Giri Emas.
Dari 86 orang itu, baru 51 orang yang menjalani rapid test. “Sisanya sedang kami jadwalkan. Semua yang sudah rapid test itu hasilnya non reaktif,” imbuh Suyasa.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif ada 76 orang pasien covid di Buleleng. Dari 76 orang itu, sebanyak 62 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Kini tercatat masih ada 14 orang yang tengah menjalani perawatan. Sebanyak 10 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, dan 4 orang lainnya dirawat di Denpasar.