RadarBali.com – Peluang Bali United mengikuti kompetisi antar klub Asia (Liga Champion Asia) maupun AFC Cup sangat terbuka.
Peluangnya hampir sama dengan Madura United, dan Bhayangkara FC. Namun, bisa jadi keinginan mengikuti kompetisi itu kandas. Masalah utama ada pada lisensi.
CEO Bali United Yabes Tanuri kemarin mengungkapkan, pihaknya tahu masih banyak kekurangan yang harus dibenahi Serdadu Tridatu untuk menyongsong kompetisi antar klub Asia tahun depan.
Terlepas dari kekurangan tersebut, Yabes mengungkapkan bahwa Bali United menjadi klub yang pertama memasukkan data yang diperlukan.
“Dari Bali United, ini pertama kali kami memasukkan data. Dan data semua sudah kami masukkan. Tentu kami tahu kekurangan kami yaitu fasilitas stadion dan perlengkapannya. Kami akan menyelesaikannya dengan cepat,” ucapnya.
Terkait persyaratan PT LIB yang mengatakan bahwa 18 klub belum memenuhi lisensi AFC, Yabes Tanuri pun membenarkan.
Menurut adik kandung Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut, semua lisensi dari 18 klub memang belum terpenuhi.
“Kami akan memfollow up terus untuk mengetahui kekuarangan apa yang harus kami penuhi. Tapi yang jelas, kami sudah berdiri tiga tahun
dan tidak pernah berganti nama ataupun logo klub. seharusnya hal ini tidak perlu dipermasalahkan PT LIB dan PSSI,” tuturnya.