SINGARAJA – Para calon tamtama Angkatan Darat, tetap menjalani proses pendidikan. Namun dalam proses pendidikan, para siswa wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan.
Seperti menjaga jarak saat berkegiatan, serta wajib mengenakan masker. Proses pendidikan terhadap para tamtama itu dimulai sejak Senin (8/6).
Tahun ini ada 400 orang siswa yang mengikuti proses Pendidikan Pertama Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA 2020.
Upacara pembukaan pendidikan pun dilakukan di tiga lokasi berbeda. Yakni di Lapangan Kompi B Yonif Raider 900/SBW,
Aula Ngurah Rai Secata Rindam IX/Udayana, dan Lapangan Hitam Candradimuka Secata Rindam IX/Udayana.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dalam amanat yang dibacakan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya menyatakan,
para calon prajurit yang kini menjalani pendidikan harus melalui sejumlah tahapan seleksi yang sangat ketat. Terlebih proses seleksi cukup menyita konsentrasi pikiran, waktu, dan tenaga.
Tak heran bila para siswa memiliki kebanggaan tersendiri. Untuik itu, mereka harus menjadi rasa bangga itu sebagai motivasi dalam menumbuhkan rasa percaya diri.
Sehingga mereka bisa menjalani pendidikan dengan penuh semangat, loyalitas, dan disiplin yang tinggi.
“Ikuti semua petunjuk dan perintah pelatih. Perhatikan dengan sungguh-sungguh semua materi yang diajarkan dan dilatihkan baik dalam kegiatan fisik
maupun pembentukan mental, serta latihan taktik dan teknik dasar-dasar keprajuritan. Semua materi tersebut akan
sangat membantu dalam rangka penyesuaian diri untuk menjadi seorang prajurit yang tangguh dan profesional,” tegasnya.
Selain itu Pangdam Benny Susianto juga menekankan agar para siswa selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol pencegahan covid.
“Supaya kesegaran jasmani terus terjaga. Sehingga mampu melaksanakan pendidikan dengan baik,” tutupnya.
Selain melangsungkan upacara pembukaan, Kasdam IX/Udayana juga sempat mengecek fasilitas pendidikan yang tersedia di Secata.
Seperti sarana latihan, barak, kamar mandi, ruang belajar, ruang kelas, dapur, mobil ambulans, hingga rusun.
Pengecekan dilakukan guna memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar diterapkan.