NEGARA – Jumlah kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Jembrana, Kamis (11/6) hari ini melonjak drastis.
Catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, ada penambahan lima pasien positif Covid-19 baru di Bumi Jegog.
Rinciannya, empat orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dan satu lagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Pada hari yang sama, sebanyak enam orang pasien pulang. Tiga orang di antaranya merupakan pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh
dan tiga orang pelaku perjalanan dengan hasil rapid test positif karena hasil swab dua kali negatif bisa dipulangkan.
“Mudah-mudahan yang masih dirawat di ruang isolasi ini, tetap menjaga kedisiplinan sehingga bisa segera sembuh dan penambahan pasien baru bisa ditekan,” ujar Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Ketut Parwata.
Mengenai satu pasien transmisi lokal yang sudah dirawat sejak dua bulan terakhir, hasil swab ulang yang ke-20 hasilnya negatif.
Dari 20 swab tersebut, selalu berubah setiap kali swab, sempat negatif dan kembali lagi positif. Pengambilan swab selanjutnya diharapkan kembali negatif sehingga bisa dipulangkan.
Sementara rencana pemindahan ke RS PTN Udayana, masih menunggu keputusan dari pasien dan keluarganya.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, kesembuhan pasien ini sekaligus memberikan motivasi lebih bagi jajaran gugus tugas bekerja lebih ekstra dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, saat ini Jembrana masih paling rendah di Bali dari jumlah penambahan kasus. Untuk menjaga Jembrana, tidak terjadi lonjakan kasus masyarakat disebutnya memiliki peran penting.
“Tentu harapan kami kesembuhan pasien ini tetap memotivasi masyarakat untuk tetap menjalankan dengan ketat protokol kesehatan. Jangan anggap remeh dan selalu waspada, karena pandemi ini belum selesai,” ungkapnya.
Wabup Kembang menambahkan, pasien sembuh ini bisa diterima masyarakat. “Keluar dari sini mereka sudah dinyatakan sehat dan tidak ada virus lagi. Jangan sampai ada stigma negatif apalagi mengucilkan, mari saling menjaga,” ucapnya.