29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:07 AM WIB

GEMPAR! Sukrawan Gabung ke Golkar, Disiapkan Jadi Tandem Sudikerta

RadarBali.com – Politisi Dewa Nyoman Sukrawan, kini resmi bergabung ke Partai Golkar. Kepastian bergabungnya Sukrawan ke Golkar, terlihat saat ia datang ke KPU Buleleng, sore kemarin.

Golkar turut mengantar pengurus DPD Golkar Buleleng, menyerahkan berkas pendaftaran partai politik kepada KPU Buleleng.

Selama ini banyak yang mempertanyakan kelanjutan karir politik Sukrawan. Terutama pasca ia dipecat dari PDI Perjuangan dan kandas pada Pilbup Buleleng 2017 lalu.

Sukrawan sendiri mengawali karirnya di dunia politik melalui PDI Perjuangan. Banyak yang memprediksi Sukrawan akan bergabung kembali dengan PDI Perjuangan karena kedekatannya dengan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.

Fakta berbicara lain. Sukrawan memastikan diri bergabung dengan Golkar. Bergabungnya Sukrawan juga membuat isu seputar Pilgub Bali 2018 kembali menghangat.

Konon Sukrawan disiapkan sebagai pasangan tandem Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, pada Pilgub 2018 mendatang.

Kepada wartawan, Sukrawan mengaku keputusannya bergabung dengan Golkar sudah bulat. Alasannya Golkar salah satu partai berhaluan nasionalis.

Selain itu Golkar juga menjadi partai pendukung pasangan Surya (Sukrawan-Dharma Wijaya, red) pada Pilbup Buleleng 2018 lalu.

“Tentunya saya tidak salah memilih partai. Ini keinginan pribadi saya bisa menitir karir di dunia politik.

Saya sangat senang Golkar bisa terima diri saya yang namanya Sukrawan, untuk bergabung. Saya sudah jatuhkan pilihan bersimpati pada Partai Golkar,” tegasnya.

Disinggung soal bursa bakal Cawagub Bali 2018, Sukrawan mengaku belum memikirkan. Pria yang sempat nyalon sebagai Cawagub berpasangan dengan AAN Puspayoga pada Pilgub 2013 silam itu, baru berencana menjatuhkan dukungan saja.

“Untuk Pilgub saya belum terpikirkan. Tapi untuk mendukung, iya,” kata Sukrawan. Saat disinggung komunikasi politik dengan para bakal calon, Sukrawan menyatakan sudah menjalin komunikasi.

“Kalau masalah komunikasi dengan semua kandidat cair saya. Dengan Koster cair, Sudikerta bagus, Rai Mantra juga cair. Saya belum pernah ada niat untuk ikut tarung (Pilgub) 2018,” tegasnya.

RadarBali.com – Politisi Dewa Nyoman Sukrawan, kini resmi bergabung ke Partai Golkar. Kepastian bergabungnya Sukrawan ke Golkar, terlihat saat ia datang ke KPU Buleleng, sore kemarin.

Golkar turut mengantar pengurus DPD Golkar Buleleng, menyerahkan berkas pendaftaran partai politik kepada KPU Buleleng.

Selama ini banyak yang mempertanyakan kelanjutan karir politik Sukrawan. Terutama pasca ia dipecat dari PDI Perjuangan dan kandas pada Pilbup Buleleng 2017 lalu.

Sukrawan sendiri mengawali karirnya di dunia politik melalui PDI Perjuangan. Banyak yang memprediksi Sukrawan akan bergabung kembali dengan PDI Perjuangan karena kedekatannya dengan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.

Fakta berbicara lain. Sukrawan memastikan diri bergabung dengan Golkar. Bergabungnya Sukrawan juga membuat isu seputar Pilgub Bali 2018 kembali menghangat.

Konon Sukrawan disiapkan sebagai pasangan tandem Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta, pada Pilgub 2018 mendatang.

Kepada wartawan, Sukrawan mengaku keputusannya bergabung dengan Golkar sudah bulat. Alasannya Golkar salah satu partai berhaluan nasionalis.

Selain itu Golkar juga menjadi partai pendukung pasangan Surya (Sukrawan-Dharma Wijaya, red) pada Pilbup Buleleng 2018 lalu.

“Tentunya saya tidak salah memilih partai. Ini keinginan pribadi saya bisa menitir karir di dunia politik.

Saya sangat senang Golkar bisa terima diri saya yang namanya Sukrawan, untuk bergabung. Saya sudah jatuhkan pilihan bersimpati pada Partai Golkar,” tegasnya.

Disinggung soal bursa bakal Cawagub Bali 2018, Sukrawan mengaku belum memikirkan. Pria yang sempat nyalon sebagai Cawagub berpasangan dengan AAN Puspayoga pada Pilgub 2013 silam itu, baru berencana menjatuhkan dukungan saja.

“Untuk Pilgub saya belum terpikirkan. Tapi untuk mendukung, iya,” kata Sukrawan. Saat disinggung komunikasi politik dengan para bakal calon, Sukrawan menyatakan sudah menjalin komunikasi.

“Kalau masalah komunikasi dengan semua kandidat cair saya. Dengan Koster cair, Sudikerta bagus, Rai Mantra juga cair. Saya belum pernah ada niat untuk ikut tarung (Pilgub) 2018,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/