29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:44 AM WIB

OMG! Kritis Berhari-hari, Pelaku Jambret Diamuk Massa Meninggal Dunia

DENPASAR – Setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah Denpasar selama beberapa hari, Tono Prihadi akhirnya meninggal dunia.

Almarhum mengalami cedera otak parah setelah diamuk massa setelah kedapatan melakukan aksi jambret di Jalan Raya Canggu Kuta Utara, Badung, Jumat (12/6) lalu.

“Sudah (pelaku jambret) meninggal di rumah sakit. Kalau nggak salah kemarin (Selasa, 16/6/2020),” kata Kanitreskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Androyuan Elim, Rabu (17/6).

Menurut Iptu Elim, berdasar keterangan dokter, korban mengalami gegar otak berat akibat dipukul benda tumpul pada bagian kepala.

Awalnya saat dilarikan ke rumah sakit, keluarga pelaku sempat menyetujui anjuran untuk korban dilakukan operasi pada otak. Namun sebelum operasi dilakukan, korban meninggal dunia. 

“Kami masih koordinasi dengan keluarganya untuk otopsi. Soalnya dari pihak keluarga, jenasahnya mau dibawa pulang,” tambah Iptu Elim.

Dengan meinggalnya pelaku Tono Prihadi, Polsek Kuta Utara sedikit kesulitan untuk mengidentifikasi rekan pelaku yang masih buron saat beraksi.

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku Tono Prihadi sudah dua kali beraksi di Kuta Utara dengan modus yang sama.

“Pelaku buron kita nggak dapat info, karena dia (Tono) sudah meninggal. Kami nggak bisa dapat informasi sama sekali. HP-nya juga nggak ada. TKP-nya sudah lebih dari satu itu.

Yang kemarin pas tertangkap itu, sama satu lagi korbannya  yang sempat viral itu yang ngambil barang dari mobil itu. Di CCTV keliatan mukanya, dan jaketnya itu,” tandas perwira asal NTT ini.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelaku jambret bernama Tono Prihadi, 51, asal Jember, Jawa Timur tertangkap basah saat melakukan aksinya.

Pelaku akhirnya jadi bulan-bulanan warga yang menangkapnya. Kejadian ini terjadi pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 di Jalan Raya Canggu, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung. 

Kejadian bermula saat korban bernama Menzel Kevin Putu, 20 baru keluar dari toko di lokasi kejadian menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.

Dia membuka pintu mobil lalu menaruh tas berisi laptop Acer Triton 500 di kursi mobil. Korban kembali ke dalam toko tanpa menutup pintu mobilnya.

Korban kembali kedalam toko untuk mengambil barang. “Saat di dalam toko korban melihat ada orang yang tidak dikenal berusaha membuka

pintu mobil dan mengambil tas yang berisikan laptop,” terang Kasubag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa, Jumat (12/6) sore lalu. 

Pelaku berusaha meneriaki pelaku. Mendengar teriakan korban, pelaku lalu berusaha kabur menuju sepeda motor yang dikendarai oleh rekannya.

Namun korban cekatan mengejar pelaku lalu menarik kerah baju pelaku hingga pelaku jatuh dari sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Saat pelaku terjatuh dan melihat banyak massa yang datang, rekan pelaku yang mengendarai motor langsung kabur. 

“Korban mendapatkan tasnya kembali, namun masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut secara spontan mengambil tindakan dengan melakukan pemukulan beramai-ramai terhadap pelaku,” tambah Iptu Oka.

Beruntung polisi Polsek Kuta Utara bergegas ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku. 

DENPASAR – Setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah Denpasar selama beberapa hari, Tono Prihadi akhirnya meninggal dunia.

Almarhum mengalami cedera otak parah setelah diamuk massa setelah kedapatan melakukan aksi jambret di Jalan Raya Canggu Kuta Utara, Badung, Jumat (12/6) lalu.

“Sudah (pelaku jambret) meninggal di rumah sakit. Kalau nggak salah kemarin (Selasa, 16/6/2020),” kata Kanitreskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Androyuan Elim, Rabu (17/6).

Menurut Iptu Elim, berdasar keterangan dokter, korban mengalami gegar otak berat akibat dipukul benda tumpul pada bagian kepala.

Awalnya saat dilarikan ke rumah sakit, keluarga pelaku sempat menyetujui anjuran untuk korban dilakukan operasi pada otak. Namun sebelum operasi dilakukan, korban meninggal dunia. 

“Kami masih koordinasi dengan keluarganya untuk otopsi. Soalnya dari pihak keluarga, jenasahnya mau dibawa pulang,” tambah Iptu Elim.

Dengan meinggalnya pelaku Tono Prihadi, Polsek Kuta Utara sedikit kesulitan untuk mengidentifikasi rekan pelaku yang masih buron saat beraksi.

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku Tono Prihadi sudah dua kali beraksi di Kuta Utara dengan modus yang sama.

“Pelaku buron kita nggak dapat info, karena dia (Tono) sudah meninggal. Kami nggak bisa dapat informasi sama sekali. HP-nya juga nggak ada. TKP-nya sudah lebih dari satu itu.

Yang kemarin pas tertangkap itu, sama satu lagi korbannya  yang sempat viral itu yang ngambil barang dari mobil itu. Di CCTV keliatan mukanya, dan jaketnya itu,” tandas perwira asal NTT ini.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelaku jambret bernama Tono Prihadi, 51, asal Jember, Jawa Timur tertangkap basah saat melakukan aksinya.

Pelaku akhirnya jadi bulan-bulanan warga yang menangkapnya. Kejadian ini terjadi pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 di Jalan Raya Canggu, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung. 

Kejadian bermula saat korban bernama Menzel Kevin Putu, 20 baru keluar dari toko di lokasi kejadian menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.

Dia membuka pintu mobil lalu menaruh tas berisi laptop Acer Triton 500 di kursi mobil. Korban kembali ke dalam toko tanpa menutup pintu mobilnya.

Korban kembali kedalam toko untuk mengambil barang. “Saat di dalam toko korban melihat ada orang yang tidak dikenal berusaha membuka

pintu mobil dan mengambil tas yang berisikan laptop,” terang Kasubag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa, Jumat (12/6) sore lalu. 

Pelaku berusaha meneriaki pelaku. Mendengar teriakan korban, pelaku lalu berusaha kabur menuju sepeda motor yang dikendarai oleh rekannya.

Namun korban cekatan mengejar pelaku lalu menarik kerah baju pelaku hingga pelaku jatuh dari sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Saat pelaku terjatuh dan melihat banyak massa yang datang, rekan pelaku yang mengendarai motor langsung kabur. 

“Korban mendapatkan tasnya kembali, namun masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut secara spontan mengambil tindakan dengan melakukan pemukulan beramai-ramai terhadap pelaku,” tambah Iptu Oka.

Beruntung polisi Polsek Kuta Utara bergegas ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/