25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:26 AM WIB

36 Warga Denpasar Positif Covid-19, Penularan Antarkeluarga Massif

DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Denpasar terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mencatat pertambahan 36 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 23 pasien di antaranya hasil kontak erat dengan pedagang Pasar Kumbasari yang terlebih dulu terpapar Covid-19.

Mereka yang tertular itu kebanyakan antarkeluarga dan yang ngekos disana. “Hari ini sebanyak 36 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat transmisi lokal,

dimana sebanyak 23 orang yang sebelumnya menjadi OTG dinyatakan positif, 12 orang kasus positif baru dan 1 orang PDP dinyatakan positif Covid-19,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai kemarin.

Dewa Rai menjelaskan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.

“Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus, namun sembari itu berjalan, masyarakat diharapkan lebih waspada.

Karena siapa saja bisa jadi carrier termasuk dalam lingkungan keluarga, untuk sementara jangan berkumpul dan lebih disiplin ikuti protokol kesehatan,” kata Dewa Rai. 

Menurut Dewa Rai, salah satu upaya mempercepat pemutusan penularan Covid-19 adalah dengan melakukan tracing sehingga nantinya masyarakat  bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi Covid-19.

Dewa Rai kembali mengingatkan masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. 

Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh dari masyarakat. “Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, 

ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan. Namun, partisipasi masyarakat

untuk ikut mencegah sangat kami harapkan, minimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin,” ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking GTPP Covid-19 bersama Desa/Lurah juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru.

Untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 277 kasus positif.

Rincianya adalah 104 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 171 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.312 kasus, namun  dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438, sehingga tersisa 874 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 312 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 36 ODP. 

Dan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 106 kasus, namun 36 orang sudah  dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 70 yang berstatus PDP. 

DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Denpasar terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mencatat pertambahan 36 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 23 pasien di antaranya hasil kontak erat dengan pedagang Pasar Kumbasari yang terlebih dulu terpapar Covid-19.

Mereka yang tertular itu kebanyakan antarkeluarga dan yang ngekos disana. “Hari ini sebanyak 36 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat transmisi lokal,

dimana sebanyak 23 orang yang sebelumnya menjadi OTG dinyatakan positif, 12 orang kasus positif baru dan 1 orang PDP dinyatakan positif Covid-19,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai kemarin.

Dewa Rai menjelaskan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.

“Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus, namun sembari itu berjalan, masyarakat diharapkan lebih waspada.

Karena siapa saja bisa jadi carrier termasuk dalam lingkungan keluarga, untuk sementara jangan berkumpul dan lebih disiplin ikuti protokol kesehatan,” kata Dewa Rai. 

Menurut Dewa Rai, salah satu upaya mempercepat pemutusan penularan Covid-19 adalah dengan melakukan tracing sehingga nantinya masyarakat  bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi Covid-19.

Dewa Rai kembali mengingatkan masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. 

Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh dari masyarakat. “Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, 

ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan. Namun, partisipasi masyarakat

untuk ikut mencegah sangat kami harapkan, minimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin,” ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking GTPP Covid-19 bersama Desa/Lurah juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru.

Untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 277 kasus positif.

Rincianya adalah 104 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 171 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.312 kasus, namun  dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438, sehingga tersisa 874 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 312 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 36 ODP. 

Dan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 106 kasus, namun 36 orang sudah  dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 70 yang berstatus PDP. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/