25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:40 AM WIB

Dispar Ingatkan Pengelola Taat Protokol Jelang Destinasi Wisata Dibuka

SINGARAJA – Dinas Pariwisata Buleleng mengingatkan pada pengelola objek wisata agar mereka menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Peringatan itu diberikan, jelang dibuka kembali destinasi wisata pada masa pandemi. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana mengatakan pihaknya sudah sempat mengumpulkan para pengelola objek wisata.

Termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Buleleng, yang turut mengelola sejumlah objek wisata di Buleleng.

Sudama mengatakan, saat ini para pengelola sebenarnya sudah sangat siap membuka destinasi wisata. Mereka sudah menyiapkan diri dengan wastafel dan hand sanitizer.

Selain itu pengelola juga diminta menyediakan thermo gun sebagai alat pengukur suhu dan masker untuk langkah antisipasi.

“Sebenarnya rekan-rekan di DTW (Daya Tarik Wisata, Red) itu sudah sangat siap. Syarat normatif seperti yang tercantum dalam

protokol kesehatan sudah mereka siapkan. Seperti wastafel, hand sanitizer, thermo gun, dan masker itu mereka siap,” kata Sudama.

Disamping itu, Sudama mengingatkan agar para pengelola benar-benar menerapkan social distancing. Sehingga saat tingkat kunjungan tinggi, mereka harus berani membatasi tingkat kunjungan.

Bila tak dibatasi, Sudama khawatir hal itu akan berdampak pada masifnya penyebaran virus SARS-CoV-2 di kawasan objek wisata.

Apabila objek wisata menjadi klaster penyebaran virus, Sudama mengatakan hal itu akan memberikan pukulan telak bagi dunia pariwisata di Buleleng.

Sehingga langkah pencegahan di kawasan wisata harus benar-benar diperhatikan. “Kalau kunjungannya sudah tinggi, ya harus berani menolak. Misalnya mengelola kolam renang.

Itu kan kapasitasnya terbatas. Pengelola harus menghitung, berapa pengunjung maksimalnya. Kalau sudah berani, ya harus berani menolak pengunjung. Ini penting, biar tidak jadi lokasi penyebaran baru,” tukas Sudama.

SINGARAJA – Dinas Pariwisata Buleleng mengingatkan pada pengelola objek wisata agar mereka menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Peringatan itu diberikan, jelang dibuka kembali destinasi wisata pada masa pandemi. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana mengatakan pihaknya sudah sempat mengumpulkan para pengelola objek wisata.

Termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Buleleng, yang turut mengelola sejumlah objek wisata di Buleleng.

Sudama mengatakan, saat ini para pengelola sebenarnya sudah sangat siap membuka destinasi wisata. Mereka sudah menyiapkan diri dengan wastafel dan hand sanitizer.

Selain itu pengelola juga diminta menyediakan thermo gun sebagai alat pengukur suhu dan masker untuk langkah antisipasi.

“Sebenarnya rekan-rekan di DTW (Daya Tarik Wisata, Red) itu sudah sangat siap. Syarat normatif seperti yang tercantum dalam

protokol kesehatan sudah mereka siapkan. Seperti wastafel, hand sanitizer, thermo gun, dan masker itu mereka siap,” kata Sudama.

Disamping itu, Sudama mengingatkan agar para pengelola benar-benar menerapkan social distancing. Sehingga saat tingkat kunjungan tinggi, mereka harus berani membatasi tingkat kunjungan.

Bila tak dibatasi, Sudama khawatir hal itu akan berdampak pada masifnya penyebaran virus SARS-CoV-2 di kawasan objek wisata.

Apabila objek wisata menjadi klaster penyebaran virus, Sudama mengatakan hal itu akan memberikan pukulan telak bagi dunia pariwisata di Buleleng.

Sehingga langkah pencegahan di kawasan wisata harus benar-benar diperhatikan. “Kalau kunjungannya sudah tinggi, ya harus berani menolak. Misalnya mengelola kolam renang.

Itu kan kapasitasnya terbatas. Pengelola harus menghitung, berapa pengunjung maksimalnya. Kalau sudah berani, ya harus berani menolak pengunjung. Ini penting, biar tidak jadi lokasi penyebaran baru,” tukas Sudama.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/