DENPASAR – Banyak regulasi anyar yang dipertimbangkan PSSI dan PT LIB untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini.
Selain wacana regulasi pemain U-19 dimasing-masing klub, regulasi mengenai tidak adanya degredasi juga diusulkan oleh PSSI.
Di kompetisi kasta kedua alias Liga 2, hanya dua klub yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tidak bergulirnya Liga 3 musim ini.
Wacana tersebut menurut suporter menjadi sebuah keanehan yang dibuat oleh PSSI. “Mereka (PSSI) saja yang tahu itu.
Lalu apa gunanya kompetisi kalau tanpa degredasi? Tidak ada jiwa kompetisi sama sekali dong,” terang Ketua Basudewa Curva Sud I Ketut “Anjelo” Santika.
Baginya, kompetisi tidak akan hidup jika tidak ada promosi dan degredasi. Klub pun bisa seenaknya saja tidak bertanding.
Saat ISC A 2016, kejadian seperti itu pernah terjadi. ISC A 2016 tidak ada promosi dan degredasi karena menjadi kompetisi perdana setelah sanksi dari FIFA kepada PSSI dicabut.
Borneo FC sempat walk out (WO) ketika harus bertandang ke Perseru Serui. Akhirnya, Borneo terpaksa kalah dengan skor 3-0 karena memilih tidak bertolak ke Serui, Kabupaten Yapen.
“Kalau ada promosi dan degredasi, klub-klub di Liga 1 pasti ingin bertahan. Mereka juga ingin juara dan menjadi wakil Indonesia.
Lucu saja kalau tidak ada degredasi. Regulasi sudah dibuat kok diubah seenaknya. Lucu ini lucu,” tegasnya.