SEMARAPURA – Pasar Umum Galiran merupakan salah satu lokasi transmisi lokal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Klungkung.
Meski begitu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta hingga saat ini tidak mengambil langkah mengisolasi pasar tersebut seperti yang dilakukan kepala daerah lainnya.
Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu berencana memperpanjang jam buka pasar tersebut. Dengan catatan, baik pedagang maupun pembeli menaati protokol kesehatan dan aturan yang ada.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan belum diketahui akan sampai kapan.
Sementara kehidupan harus tetap berjalan. Untuk mempersiapkan penerapan Tatanan Kehidupan Baru atau yang lebih dikenal dengan New Normal, Pemkab Klungkung melakukan berbagai persiapan, termasuk di Pasar Umum Galiran.
“Untuk menyambut pembukaan pasar dengan situasi New Normal, protokol kesehatan harus dilakukan dengan lebih baik lagi,” katanya.
Salah satunya dengan menata barang dagangan para pedagang pasar. Bupati Suwirta meminta para pedagang merapikan dagangan mereka agar tidak sampai berada di lorong tempat pengunjung berlalu lalang.
Menurutnya, barang dagangan yang diletakkan di lorong akan menyebabkan lorong sempit dan menyulitkan pengunjung pasar untuk menjaga jarak saat berjalan.
“Kemudian akses keluar masuk ke dalam pasar juga harus diperhatikan agar tidak terjadi desakan,” ujarnya.
Selain itu, pengunjung juga diwajibkan memakai masker pelindung serta memakainya dengan benar yakni menutupi hidung hingga mulut.
“Bila aturan tersebut tidak bisa ditaati, maka pembukaan pasar dengan situasi New Normal, yakni mulai pukul 06.00- 17.00 akan ditunda atau tidak dilakukan. Jadi, akan kami kaji melihat kondisi di lapangan,” tegasnya.
Untuk diketahui akibat wabah virus corona, Pemkab Klungkung mempersingkat waktu operasional pasar di Kabupaten Klungkung, yakni mulai pukul 07.00-15.00.