JIMBARAN – Hingga kini, Sulihin, nelayan yang hilang di perairan Jimbaran, Kuta Selatan, Kamis (18/6) dinihari masih belum juga ditemukan.
Hingga Jumat (19/6) hari ini Tim Basarnas Denpasar masih melanjutkan pencarian korban di perairan Bali selatan.
Kepala Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, pencarian dilanjutkan Jumat pagi. “kami breafing terlebih dahulu untuk memberikan pembagian area pencarian serta petunjuk kerja dan keselamatan kerja,” jelas Gede Darmada.
Luas area pencarian mencapai 60,9 NM dengan metode pencarian paparel search. Penyisiran juga dilakukan dari darat di bibir pantai sepanjang Pantai Kedonganan.
“Perkiraan cuacanya cerah dan tinggi gelombang mulai 1,8 hingga 2 meter,” kata Darmada. Pencarian melibatkan tim rescue Basarnas Bali 13 orang,
Dit Polair Polda Bali 4 orang, Ditsamapta Polda Bali 4 orang, TNI Angkatan Laut 1 orang, Pos Pol Air 1 orang, kelompok nelayan, dan keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan dilaporkan hilang di pantai Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Nelayan bernama Sulihin, 50 ini diduga hilang dilautan setelah jukung yang dipakainya melaut terbalik karena sarat muatan.
Berdasar informasi, pria yang tinggal di Jalan Pantai Sari, Jimbaran, Kuta Selatan itu awalnya melaut Rabu (7/6) sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Dia berangkat melaut melalui Pantai Jimbaran, Kuta Selatan menggunakan perahu jukung. Kamis (18/6) sekitar pukul 03.30,
Sulihin menghubungi keluarganya via telepon bahwa perahu jukungnya terbalik karena muatannya penuh. Atas laporan itu tim SAR melakukan pencarian dan hingga kini belum ditemukan.