AMLAPURA – Lambannya proses evakuasi KMP Darma Rucitra III dikeluhkan para penumpang kapal. Pasalnya, hingga hari ke delapan sejak kapal kandas di dermaga Pelabuhan Padangbai, kapal tak kunjung dievakuasi.
“Ini sudah hari kedelapan belum juga ada kepastian kapan akan dilakukan evakuasi,” ujar penumpang kapal KMP Darma Rucitra III IG Ketut Sumardayasa.
Sumardayasa mengatakan, sepeda motor miliknya termasuk motor penumpang yang lain, dan truk logistik masih ada di dek kapal.
Para sopir logistik juga mengeluhkan kenapa kapal lama dievakuasi. Karena semakin lama kendaraan mereka ada di dalam kapal, kerugian akan semakin besar.
“Mestinya dapat dua rit perjalanan, dengan kondisi seperti ini tidak bisa,” keluh sopir truk logistik. Dia juga mengkritik keputusan nakhoda dan juga menejeman kapal soal kondisi kapal.
Karena, menurut Sumardayasa, sekitar pukul 20.00 wita saat kejadian, penumpang sempat dicek oleh awak kapal. Hanya saja tidak dilaporkan terkait kondisi kapal saat itu kepada para penumpang.
“Mestinya kami diberitahu dan diberikan pelampung,” ujarnya. Namun, malah penumpang dibiarkan tidak diberitahu.
Sekalipun dengan alasan agar penumpang tidak panik mestinya tetap disampaikan ke penumpang dan mereka ditenangkan.
Selaian itu pihaknya juga menilai lambanya evakuasi penumpang. Dirinya juga mempertanyakan terkait koordinasi nakhoda dengan pihak KSOP dan yang lainnya di darat.
Dia juga mempertanyakan soal kepastian ganti rugi yang akan diberikan pihak kapal termasuk asuransi. Sejauh mana ganti rugi akan diberikan.
Pasalnya, sampai saat ini pihak kapal tidak memberikan kepastian apapun kepada penumpang.
Sementara itu, Kepala Cabang Darma Rucitra III di Padangbai Listiono mengatakan, lambannya evakuasi karena masalah teknis.
Pihaknya juga mengaku telah menunjuk rekanan untuk melakukan evakuasi. Rekanan ini dari Jakarta, mereka juga sudah punya kemampuan dan kapasitas untuk melakukan evakuasi kapal karam.
“Evakuasi baru bisa dilakukan hari ini karena peralatan sudah siap,” kata Listiono. Untuk teknis pengangkatan kapal, beda dengan yang sebelumnya.
Karena untuk mengangkat kapal langsung sulit dilakukan. Karena dengan pelampung juga tidak bisa kalau kapal masih penuh muatan berupa mobil, sepeda motor dan lainya.
Menurut Listiono, evakuasi akan dilakukan dengan menurunkan muatan kapal terlebih dulu. Muatan truk dalam kapal akan dikeluarkan dulu baru kendaraan lainya.
Ditanya apa bisa mengeluarkan kendaraan ditengah laut, Listiono menjelaskan kalau tim evakuasi punya keahlian khusus seperti itu. “Mereka juga punya peralatan khusus seperti itu,” ujarnya.
Setelah semua barang yang ada dalam kapal keluar barulah kapal akan diangkat.