27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:27 PM WIB

Batal Dikremasi, Warga Gelgel Pasien Covid-19 Akhirnya Dikubur

SEMARAPURA – I Putu AS, 49, warga Banjar Jero Agung Klod, Desa Gelgel meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Bugbugan, Desa Gelgel, Minggu (21/6) sekitar pukul 11.00.

Pemakaman dengan protokol Covid-19 itu dilakukan lantaran I Putu AS dinyatakan positif terpapar Covid-19 sehari setelah meninggal dunia.

Sebelumnya, pihak keluarga awalnya ingin jenazah I Putu AS dikremasi namun lantaran tidak ada tempat kremasi yang berkenan melayani jenazah positif covid-19 akhirnya keinginan tersebut urung dilakukan.

Ketua Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Desa Adat Gelgel, Gede Eka Sumaya Putra, saat dikonfirmasi membenarkan bila warganya I Putu AS meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 kemarin.

I Putu AS merupakan warganya namun lebih sering beraktivitas dan tinggal di wilayah Denpasar. “Almarhum meninggal dalam perawatan di RS Wangaya,” ungkapnya.

Pemakaman pun akhirnya dilakukan Minggu (21/6) kemarin. Jauhnya prosesi pemakaman dari waktu kematian, menurutnya, lantaran pihak keluarga awalnya berencana untuk mengkremasi jenazah I Putu AS.

Hanya saja setelah menghubungi sejumlah tempat kremasi, tidak ada yang berkenan mengkremasi jenazah positif terpapar Covid-19. Sehingga akhirnya diputuskan untuk dimakamkan.

“Keluarga sih menanyakan kemarin bagaimana prosesi ketika nanti akan ngaben. Sampai saat ini kan belum ada protokol Covid-19 untuk pelaksanaan ngaben,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan, proses penguburan dilakukan tim gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, dan petugas Kesehatan serta Satgas Desa Gelgel dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Selain dihadiri keluarga, proses pemakaman juga dihadiri prajuru Adat Desa Gelgel.

SEMARAPURA – I Putu AS, 49, warga Banjar Jero Agung Klod, Desa Gelgel meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Bugbugan, Desa Gelgel, Minggu (21/6) sekitar pukul 11.00.

Pemakaman dengan protokol Covid-19 itu dilakukan lantaran I Putu AS dinyatakan positif terpapar Covid-19 sehari setelah meninggal dunia.

Sebelumnya, pihak keluarga awalnya ingin jenazah I Putu AS dikremasi namun lantaran tidak ada tempat kremasi yang berkenan melayani jenazah positif covid-19 akhirnya keinginan tersebut urung dilakukan.

Ketua Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Desa Adat Gelgel, Gede Eka Sumaya Putra, saat dikonfirmasi membenarkan bila warganya I Putu AS meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 kemarin.

I Putu AS merupakan warganya namun lebih sering beraktivitas dan tinggal di wilayah Denpasar. “Almarhum meninggal dalam perawatan di RS Wangaya,” ungkapnya.

Pemakaman pun akhirnya dilakukan Minggu (21/6) kemarin. Jauhnya prosesi pemakaman dari waktu kematian, menurutnya, lantaran pihak keluarga awalnya berencana untuk mengkremasi jenazah I Putu AS.

Hanya saja setelah menghubungi sejumlah tempat kremasi, tidak ada yang berkenan mengkremasi jenazah positif terpapar Covid-19. Sehingga akhirnya diputuskan untuk dimakamkan.

“Keluarga sih menanyakan kemarin bagaimana prosesi ketika nanti akan ngaben. Sampai saat ini kan belum ada protokol Covid-19 untuk pelaksanaan ngaben,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan, proses penguburan dilakukan tim gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, dan petugas Kesehatan serta Satgas Desa Gelgel dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Selain dihadiri keluarga, proses pemakaman juga dihadiri prajuru Adat Desa Gelgel.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/