31.3 C
Jakarta
21 September 2024, 12:20 PM WIB

Putu Artha Sebut DPP Tak Tegas, Oka Gunastawa: DPP Tak Main-Main

DENPASAR – Gejolak parpol biru tua berlanjut. Meski sama-sama menegaskan saling menghormati dan menampik ada masalah, pentolan Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Bali seolah-olah terpecah menjadi dua kubu.

Kubu Ida Bagus Oka Gunastawa dan Sekwil Luh Putu Nopi Seri Jayanti. Kepada awak media, Oka menyebut dinamika dalam parpol adalah hal lumrah.

Merespons hal tersebut, Pengurus DPP Partai Nasdem I Gusti Putu Artha menilai kondisi tersebut terjadi karena ketidaktegasan DPP NasDem.

Merespons hal tersebut, Ida Bagus Oka Gunastawa menyatakan tidak sepakat. Politisi yang akrab disapa Gus Oka menyebut DPP NasDem sudah tegas.

“Saya kira tidak ada lah itu. Saya kira DPP sudah sangat tegas,”kata Gus Oka ditemui usai menggelar Rapat Pleno Diperluas di Warung Bendega, Renon.

Ia mengungkapkan dinamika internal yang terjadi di tubuh DPW Partai NasDem Bali hanyalah dinamika biasa sebagai sebuah partai politik besar dan hanya riak-riak kecil di tengah jalan kebesaran partai besutan Surya Paloh ini.

Ia lantas menerangkan dinamika yang ada saat ini lebih dikarenakan adanya miskomunikasi di tengah adanya pandemi virus Corona atau Covid-19.

“Saya rasa bukan karena ketidaktegasan DPP, tapi memang ada miskomunikasi. Dalam kondisi seperti ini, siapa yang tidak miskomunikasi. Realita pandemi Covid-19 ini juga berdampak kepada partai politik,” paparnya.

Ia lantas menyampaikan kepemimpinan Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh sudah sangat tegas membawa arah kemajuan dan kejayaan organisasi ini ke depan.

“Jadi saya kira DPP sudah sangat tegas, tidak main-main. Ini partai besar, Ketua Umum juga orang yang punya banyak pengalaman dalam berorganisasi,” ujar politisi asal Karangasem ini.

Oka juga menegaskan bahwa tidak ada dualisme dan perbedaan pendapat. “Di DPW NasDem Bali tidak ada kubu-kubuan. Ini dinamika biasa,

dan kami yakni suasana segera kondusif,” katanya optimis didampingi sejumlah pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Bali, para ketua dan sekretaris di 6 DPD NasDem, Bappilu (Badan Pemenang Pemilu), dan organisasi sayap partai.

“Pada prinsipnya kami sedang berkonsolidasi. Inii suatu dinamika di dalam mengartikulasi mempersepsikan apa yang menjadi penugasan-penugasan partai,” imbuhnya.

Rapat Pleno Diperluas yang digelarnya ini menindaklanjuti pertemuannya berdasarkan undangan dari Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasdem Jeannette Sudjunadi,

dan Ketua DPP Nasdem Bidang Bapilu, Prananda Paloh tanggal 8 Juni 2020 di Kantor DPP Partai Nasdem di Jakarta.

Kata Oka, di sana ditegaskan kembali oleh Jeannette yang memintanya melanjutkan tugas-tugas konsolidasi di Bali terutama

untuk menyongsong pilkada dan melakukan penyegaran dan penguatan struktur DPW, DPD dan di bawahnya sampai 30 Juni 2020.

Menyikapi adanya Rakorwil yang juga digelar di saat yang sama di Istana Taman Jepun Denpasar dengan agendanya  penyegaran dan penguatan struktur DPW dan DPD se-Bali,

Oka Gunastawa mengatakan hal itu sebuah dinamika dalam berpolitik.  “Tidak ada kubu-kubuan, saya anggap itu bagian dari diskusi,” tegasnya.

Sementara itu dalam rapat di Istana Taman Jepun ini, pengurus DPP Partai NasDem Putu Artha dengan gamblang dan lugas mengatakan bahwa kondisi dinamika internal yang terjadi

di tubuh Partai NasDem di Bali akibat ketidaktegasan DPP Partai NasDem menjalankan SK terkait kepengurusan Plt Ketua DPW NasDem Bali, Jeannette Sudjunadi dan jajaran pengurus di dalamnya.

Akibatnya, kondisi seolah-olah Ketua DPW Partai NasDem Bali masih dijabat Oka Gunastawa yang sudah ditarik sebagai pengurus DPP Partai NasDem menjadi Anggota Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Partai NasDem pasca Kongres II Partai NasDem.

Kala itu, Surya Paloh Kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai NasDem. “Ada dinamika pasca Kongres. Kita korban sistem di DPP yang tidak tegas 

ambil keputusan sejak awal. Kita semua adalah korban. Sebelum Kongres kita pakedek pakenyum (harmonis, tidak ada masalah),” kata Putu Artha.

Ia juga mengatakan bahwa dinamika yang sedang terjadi bukan masalah konflik personal satu kader dengan kader lainnya.

Ia kembali menegaskan bahwa dinamika yang sedang terjadi sekarang ini merupakan bentuk ketidaktegasan DPP NasDem menyikapi hal ini.

“Restrukturisasi di semua provinsi sudah terjadi, ini bergolak lama dan kami sudah dipanggil semua. Kalau sejak itu saja langsung diputuskan ini pengurus yang baru, selesai sudah.

Tapi ini masih ngambang, dan karena sikap tidak tegas DPP, maka dengan dinamika yang terjadi saat ini kita korban semua,” paparnya

lantas berharap DPP NasDem bersikap tegas untuk menyelesaikan dinamika yang sedang terjadi di tubuh NasDem Bali. 

DENPASAR – Gejolak parpol biru tua berlanjut. Meski sama-sama menegaskan saling menghormati dan menampik ada masalah, pentolan Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Bali seolah-olah terpecah menjadi dua kubu.

Kubu Ida Bagus Oka Gunastawa dan Sekwil Luh Putu Nopi Seri Jayanti. Kepada awak media, Oka menyebut dinamika dalam parpol adalah hal lumrah.

Merespons hal tersebut, Pengurus DPP Partai Nasdem I Gusti Putu Artha menilai kondisi tersebut terjadi karena ketidaktegasan DPP NasDem.

Merespons hal tersebut, Ida Bagus Oka Gunastawa menyatakan tidak sepakat. Politisi yang akrab disapa Gus Oka menyebut DPP NasDem sudah tegas.

“Saya kira tidak ada lah itu. Saya kira DPP sudah sangat tegas,”kata Gus Oka ditemui usai menggelar Rapat Pleno Diperluas di Warung Bendega, Renon.

Ia mengungkapkan dinamika internal yang terjadi di tubuh DPW Partai NasDem Bali hanyalah dinamika biasa sebagai sebuah partai politik besar dan hanya riak-riak kecil di tengah jalan kebesaran partai besutan Surya Paloh ini.

Ia lantas menerangkan dinamika yang ada saat ini lebih dikarenakan adanya miskomunikasi di tengah adanya pandemi virus Corona atau Covid-19.

“Saya rasa bukan karena ketidaktegasan DPP, tapi memang ada miskomunikasi. Dalam kondisi seperti ini, siapa yang tidak miskomunikasi. Realita pandemi Covid-19 ini juga berdampak kepada partai politik,” paparnya.

Ia lantas menyampaikan kepemimpinan Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh sudah sangat tegas membawa arah kemajuan dan kejayaan organisasi ini ke depan.

“Jadi saya kira DPP sudah sangat tegas, tidak main-main. Ini partai besar, Ketua Umum juga orang yang punya banyak pengalaman dalam berorganisasi,” ujar politisi asal Karangasem ini.

Oka juga menegaskan bahwa tidak ada dualisme dan perbedaan pendapat. “Di DPW NasDem Bali tidak ada kubu-kubuan. Ini dinamika biasa,

dan kami yakni suasana segera kondusif,” katanya optimis didampingi sejumlah pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Bali, para ketua dan sekretaris di 6 DPD NasDem, Bappilu (Badan Pemenang Pemilu), dan organisasi sayap partai.

“Pada prinsipnya kami sedang berkonsolidasi. Inii suatu dinamika di dalam mengartikulasi mempersepsikan apa yang menjadi penugasan-penugasan partai,” imbuhnya.

Rapat Pleno Diperluas yang digelarnya ini menindaklanjuti pertemuannya berdasarkan undangan dari Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasdem Jeannette Sudjunadi,

dan Ketua DPP Nasdem Bidang Bapilu, Prananda Paloh tanggal 8 Juni 2020 di Kantor DPP Partai Nasdem di Jakarta.

Kata Oka, di sana ditegaskan kembali oleh Jeannette yang memintanya melanjutkan tugas-tugas konsolidasi di Bali terutama

untuk menyongsong pilkada dan melakukan penyegaran dan penguatan struktur DPW, DPD dan di bawahnya sampai 30 Juni 2020.

Menyikapi adanya Rakorwil yang juga digelar di saat yang sama di Istana Taman Jepun Denpasar dengan agendanya  penyegaran dan penguatan struktur DPW dan DPD se-Bali,

Oka Gunastawa mengatakan hal itu sebuah dinamika dalam berpolitik.  “Tidak ada kubu-kubuan, saya anggap itu bagian dari diskusi,” tegasnya.

Sementara itu dalam rapat di Istana Taman Jepun ini, pengurus DPP Partai NasDem Putu Artha dengan gamblang dan lugas mengatakan bahwa kondisi dinamika internal yang terjadi

di tubuh Partai NasDem di Bali akibat ketidaktegasan DPP Partai NasDem menjalankan SK terkait kepengurusan Plt Ketua DPW NasDem Bali, Jeannette Sudjunadi dan jajaran pengurus di dalamnya.

Akibatnya, kondisi seolah-olah Ketua DPW Partai NasDem Bali masih dijabat Oka Gunastawa yang sudah ditarik sebagai pengurus DPP Partai NasDem menjadi Anggota Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Partai NasDem pasca Kongres II Partai NasDem.

Kala itu, Surya Paloh Kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai NasDem. “Ada dinamika pasca Kongres. Kita korban sistem di DPP yang tidak tegas 

ambil keputusan sejak awal. Kita semua adalah korban. Sebelum Kongres kita pakedek pakenyum (harmonis, tidak ada masalah),” kata Putu Artha.

Ia juga mengatakan bahwa dinamika yang sedang terjadi bukan masalah konflik personal satu kader dengan kader lainnya.

Ia kembali menegaskan bahwa dinamika yang sedang terjadi sekarang ini merupakan bentuk ketidaktegasan DPP NasDem menyikapi hal ini.

“Restrukturisasi di semua provinsi sudah terjadi, ini bergolak lama dan kami sudah dipanggil semua. Kalau sejak itu saja langsung diputuskan ini pengurus yang baru, selesai sudah.

Tapi ini masih ngambang, dan karena sikap tidak tegas DPP, maka dengan dinamika yang terjadi saat ini kita korban semua,” paparnya

lantas berharap DPP NasDem bersikap tegas untuk menyelesaikan dinamika yang sedang terjadi di tubuh NasDem Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/