SEMARAPURA – Kasus transmisi lokal di Klungkung terus meningkat. Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 per kemarin, ada 6 kasus transmisi lokal di Klungkung.
Sehingga total ada 89 warga Klungkung yang telah terpapar virus korona dan 52 orang di antaranya masih dalam perawatan.
Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma mengungkapkan, enam pasien transmisi lokal itu kini telah dirawat di RSUD Klungkung sehingga total ada sebanyak 44 pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.
“Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak tiga orang,” bebernya. Melihat tren kasus positif Covid-19
yang terus meningkat, RSUD Klungkung telah menambah satu ruangan isolasi lagi dengan kapasitas 20 tempat tidur sejak Sabtu lalu (20/6).
Dengan begitu saat ini ada sebanyak tiga ruang isolasi dengan total kapasitas sekitar 60 tempat tidur di RSUD Klungkung.
Dengan adanya 44 pasien covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung saat ini, menurutnya rumah sakit itu hanya bisa menampung 16 pasien positif lagi.
“Jadi di blok selatan itu sudah habis dipergunakan sebagai tempat isolasi pasien positif,” ungkap dr Kesuma.
Bila tren kasus positif covid-19 terus meningkat dan pasien yang harus dirawat melebihi 60 orang, menurutnya RSUD, Klungkung tidak bisa menampung lagi.
Sebab 60 tempat tidur itu merupakan kapasitas maksimal daya tampung pasien Covid-19 di RSUD Klungkung.
Bila dipaksakan untuk menambah daya tampung dengan menambah ruangan isolasi, itu berarti blok tengah harus direlakan sebagai ruang isolasi.
Dengan begitu, maka RSUD Klungkung tidak bisa lagi menerima pasien selain pasien positif covid-19.
“Jadi kalau kami harus paksakan menambah ruangan lagi,
berarti akan mempergunakan blok di tengah yang mengakibatkan RSUD Klungkung tidak bisa menerima pasien selain pasien covid-19,” jelasnya.
Diungkapkannya, ada penambahan sekitar 20 orang petugas kesehatan dengan penambahan ruang isolasi tersebut.
Sehingga saat ini total petugas kesehatan yang melayani pasien positif covid-19 di RSUD Klungkung mencapai 63 petugas.
Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yang melayani pasien positif menurutnya membuat kebutuhan akan alat pelindung diri (APD) level III juga mengalami peningkatan.
Sehingga APD pengadaan bulan Juni ini yang awalnya diperkirakan mencukupi untuk dua bulan ke depan, diperkirakan akan habis terpakai di awal Juni ini bila kasus positif Covid-19 terus meningkat.
“Untuk perawat saja satu hari bisa menghabiskan 20 APD level III. Belum lagi petugas kebersihan dan lainnya,” tandasnya.