DENPASAR – Manajemen Bali United belum mencari pemain anyar untuk Liga 1 2020 yang rencananya akan digulirkan pada bulan September atau Oktober nanti.
Tapi mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa sosok mantan stopper Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC Bio Paulin Pierre mengenakan rompi latihan Bali United saat sesi latihan di lapangan Gelora Tri Sakti, Legian, dua hari lalu.
Bio Paulin bukan menjadi bagian dari Bali United. Namun, dia hanya ikut berlatih dengan beberapa pemain Serdadu Tridatu.
Seperti Leonard Tupamahu, M. Taufiq, Kadek Agung Widnyana Putra, Gavin Kwan Adsit, dan Samuel Reimas di Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian.
Bukan hanya Selasa kemarin (23/6) saja Bio Paulin berlatih bersama. Dia sudah berlatih sejak beberapa waktu terakhir.
Kebetulan, pemain naturalisasi tersebut memilih untuk menetap di Bali selama pagebluk Covid-19. Sebelum pagebluk pun, Bio sudah berada di Bali, tepatnya sejak dua tahun lalu.
Diawal tahun 2019, Bio Paulin mengikuti kursus lisensi B AFC di Pulau Dewata. “Sebenarnya saya sudah dua tahun di Bali.
Tapi selama pandemi, saya jadi lebih fokus untuk tinggal di Bali,” terangnya saat diwawancarai usai sesi internal game.
Di Bali, dia menetap dikawasan Padangsambian Kelod. Selama di Bali, dia sedang sibuk untuk mencari klub. Klub Liga 1 menjadi tujuan pemain berusia 36 tahun tersebut.
Kebetulan, dia mengungkapkan jika kondisinya sudah benar-benar pulih 100 persen setelah berjuang sembuh dari cedera lutut yang didapatnya kala memperkuat Sriwijaya FC.
“Lima bulan terakhir, saya terus berjuang untuk pulih dari cedera lutut. Musim lalu saya juga sempat bermain untuk PSGC Ciamis di Liga 2.
Tapi, kerjasama saya dengan PSGC hanya berlangsung setengah musim saja karena cedera saya kambuh lagi,” ungkapnya.
“Sekarang kondisi fisik saya benar-benar sudah fit dan siap untuk bermain lagi. Target saya adalah bisa mendapat klub di Liga 1.
Hampir setiap hari saya latihan sama pemain Bali United disini (Lapangan Gelora Tri Sakti). Cukup senang bisa berlatih penuh lagi seperti dulu,” tambah pemain kelahiran Nanga Eboko, Kamerun tersebut.
Di usia yang sudah menginjak 36 tahun, bisa dikatakan menjadi hal yang sulit untuk mencari klub. Tapi, Bio mengaku tidak ingin menyerah dengan keadaan.
Pemain yang sempat membela Mitra Kukar diawal kedatangannya ke Indonesia itu mengaku sudah ada klub dari Liga 1 yang menghubunginya.
“Sudah ada beberapa klub yang menghubungi. Setelah adanya kepastian kapan liga bergulir, mungkin baru bisa diputuskan.
Waktu awal musim kemarin, ada juga yang hubungi. Tapi saya masih butuh waktu satu bulan untuk benar-benar sembuh dari cedera,” ungkapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Bio Paulin mengaku sangat betah tinggal di Bali. Meskipun sudah resmi menjadi WNI dan sudah memiliki KTP, tetapi tetap saja dia merasa berbeda jika tinggal di daerah lain.
“Walaupun sudah WNI, pasti ada saja karakter yang berbeda. Saya suka saja tinggal di Bali dan bertemu banyak orang yang berbeda setiap hari,” tutupnya.