DENPASAR – Nama istri Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ida Ayu Selly Fajarini Mantra berulangkali dihubungkan dengan Pilkada Serentak 2020.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Denpasar itu ditulis terang dalam surat bernomor B-076/Golkarda/VI/2020 tentang
Survei Susulan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati tertanggal 9 Juni 2020 yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Provinsi Bali dan ditandatangi
Ketua DPD Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry dan Sekretaris Dr. Ir. I Made Dauh Wijana. Surat yang ditujukan untuk Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Merespons hal tersebut, Selly menjawab dirinya memiliki komitmen untuk selalu mendampingi sang suami.
“Saya sama sekali tidak berpikir mau melanjutkan atau istilahnya maju ke Pilkada 2020. Sama sekali tidak. Kepikiran pun tidak. Mungkin karena saya bukan seorang politikus ya.
Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang kebetulan suami saya Walikota Denpasar. Jadi, kalau sudah selesai, Bapak mau ke mana, apa rencana Bapak, saya pasti akan berada di sampingnya.
Tetap sebagai istri. Saya tidak mungkin berseberangan; ingin tetap bersama,” ucap Selly ditemui di Griya Sebasari, Renon, Denpasar.
Wanita enerjik yang dikaruniai 3 anak dan 4 orang cucu itu menegaskan komitmen untuk tidak berpolitik pasca Rai Mantra “lengser” Februari 2021 mendatang.
Termasuk bila sang suami akhirnya memberikan dukungan. “Oh, nggak, nggak. Nggak mungkin, nggak mungkin. Itu komitmen saya. Kalaupun suami mendukung, saya tidak mau.
Ini kan suami saya nggak ngasih. Kalaupun ngasih, saya yang nggak mau. Intinya, dari saya yang nggak mau. Walaupun suami ngasih, bilang terserah saya, saya nggak mau. Apalagi dia tidak mengizinkan. Kan tambah klop,” tegasnya.
Terkait rekomendasi oleh sejumlah parpol hingga ke tingkat pusat, Selly menekankan itu tanpa sepengetahuannya.
“Sebenarnya ada keinginan untuk menanggapi, tetapi takutnya jadi blunder. Pak Wali selalu mewanti-wanti agar saya selalu berhati-hati. Saya tidak ada beban sama sekali (maju Pilkada 2020, red).
Menariknya, disinggung soal sosok Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Selly mengaku mendukung politisi tersebut menjadi suksesor Rai Mantra.
Apakah akan membantu Jayanegara agar menang di Pilkada Kota Denpasar 2020, Selly menjawab semangat.
“Nah, itu baru benar. Saya pendukung berat Bapak Jayanegara,” ungkapnya. Dikejar soal pernyataan bahwa seorang Selly Mantra adalah pendukung berat Jayanegara, Selly menjawab betul.
“Lahir dan batin,” bebernya. Selly juga mengungkapkan tidak tertarik jadi pendamping Jayanegara.
“Oh tidak, tidak, tidak. Melawan Jayanegara tidak, mendampingi Jayanegara tidak. Saya mendukung Jayanegara secara lahir dan batin. Yang tahu kondisi keluarga kita kan kita.
Saya punya prinsip harus selalu beriringan dengan Bapak Rai Mantra. Saya mengutamakan keluarga. Kini, saya sebagai istri Walikota selalu berdampingan dengan suami yang menjadi walikota.
Mau jalan berdua, kegiatan saling mendukung, program saling mendukung. Saya bertugas membantu suami sebagai ketua 5 organisasi.
Ini semua untuk men-support Bapak. Tapi, kalau saya berjalan sendiri tanpa Bapak, itu yang saya nggak mau,” rincinya.
Lebih lanjut, Selly kembali menegaskan berkomitmen bahwa urusan keluarga nomor satu. Meski berpeluang besar mendampingi Jayanegara, Selly menyebut keputusannya sudah bulat untuk tidak berpolitik. “Tidak akan berubah,” tutupnya.