25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:38 AM WIB

Sedih EPA Liga 1 U-16 Masih Belum Jelas, Ini Kata Eks Arema Cronus

DENPASAR – Kemungkinan besar  kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga mulai dari U-16 sampai U-20 ditiadakan tahun ini.

Sebagai gantinya, pemain U-19 yang biasanya bermain di EPA Liga 1 U-20, bisa masuk ke tiim senior karena ada wacana dari PSSI

mengenai regulasi memainkan pemain U-19 di masing-masing klub untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Dengan ketidakjelasan komptisi kali ini, penjaga gawang Bali United U-16 dan Timnas U-16 I Made Putra Kaicen mengaku sedikit kecewa.

“Pastinya teman-teman sangat semangat mau mengejar kompetisi lagi tahun ini. Gara-gara pandemi, jadinya belum jelas kompetisinya. Tentu ada rasa kecewa ya,” kata Kaicen.

Tapi, penjaga gawang yang akrab disapa Cecen tersebut tidak mau terlalu larut dalam kekecewaan.

Latihan bersama teman-teman dari Bali United U-16, U-18, dan senior bersama I Made Pasek Wijaya bisa sedikit mengobati rasa kecewanya.

“Bagaimanapun caranya, kami tidak boleh kecewa dan kondisi seperti sekarang ini tidak boleh mematahkan semangat kami,” tegasnya.

Disisi lain, Pelatih Bali United U-18 I Made Pasek Wijaya mengaku masih belum tahu apakah kompetisi musim ini ada atau tidak.

Program latihan yang dia berikan bersama Dede Mahatma dan Sandika Pratama hanya bertujuan agar semua pemain memiliki kondisi fisik yang prima.

“Ini bukan program latihan dari Bali United. Kebetulan pemain ingin menjaga kondisi fisik mereka. Kami bantu akhirnya. Orang tua mereka juga senang dan sangat antusias anak-anak mereka bisa berlatih lagi,” terangnya.

“Tapi kami juga memperhatikan protokol kesehatan ditengah pandemi sekarang ini,” tambah mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut.

Program latihan diberikan tiga kali dalam seminggu. Bagi Pasek, program latihan yang dia berikan membantu kondisi fisik mereka terjaga. “Selain itu imun mereka juga lebih kuat,” tutupnya.

DENPASAR – Kemungkinan besar  kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga mulai dari U-16 sampai U-20 ditiadakan tahun ini.

Sebagai gantinya, pemain U-19 yang biasanya bermain di EPA Liga 1 U-20, bisa masuk ke tiim senior karena ada wacana dari PSSI

mengenai regulasi memainkan pemain U-19 di masing-masing klub untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Dengan ketidakjelasan komptisi kali ini, penjaga gawang Bali United U-16 dan Timnas U-16 I Made Putra Kaicen mengaku sedikit kecewa.

“Pastinya teman-teman sangat semangat mau mengejar kompetisi lagi tahun ini. Gara-gara pandemi, jadinya belum jelas kompetisinya. Tentu ada rasa kecewa ya,” kata Kaicen.

Tapi, penjaga gawang yang akrab disapa Cecen tersebut tidak mau terlalu larut dalam kekecewaan.

Latihan bersama teman-teman dari Bali United U-16, U-18, dan senior bersama I Made Pasek Wijaya bisa sedikit mengobati rasa kecewanya.

“Bagaimanapun caranya, kami tidak boleh kecewa dan kondisi seperti sekarang ini tidak boleh mematahkan semangat kami,” tegasnya.

Disisi lain, Pelatih Bali United U-18 I Made Pasek Wijaya mengaku masih belum tahu apakah kompetisi musim ini ada atau tidak.

Program latihan yang dia berikan bersama Dede Mahatma dan Sandika Pratama hanya bertujuan agar semua pemain memiliki kondisi fisik yang prima.

“Ini bukan program latihan dari Bali United. Kebetulan pemain ingin menjaga kondisi fisik mereka. Kami bantu akhirnya. Orang tua mereka juga senang dan sangat antusias anak-anak mereka bisa berlatih lagi,” terangnya.

“Tapi kami juga memperhatikan protokol kesehatan ditengah pandemi sekarang ini,” tambah mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut.

Program latihan diberikan tiga kali dalam seminggu. Bagi Pasek, program latihan yang dia berikan membantu kondisi fisik mereka terjaga. “Selain itu imun mereka juga lebih kuat,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/