27 C
Jakarta
20 November 2024, 21:49 PM WIB

Klungkung Catatkan 31 Kasus TL Baru, Mayoritas Cluster Pasar Galiran

SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung mencatatkan 31 kasus transmisi lokal (TL) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Sabtu kemarin (27/6).

Kasus transmisi lokal kemarin merupakan kasus terbanyak per harinya selama virus corona mewabah di Kabupaten Klugkung. Sebagian besar kasus tersebut merupakan cluster Pasar Umum Galiran.

Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Klungkung kemarin, total ada sebanyak 143 orang positif covid-19 di Kabupaten Klungkung.

Jika dibandingkan hari sebelumnya, menurut Ketua GTPP Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, ada peningkatan sebanyak 31 kasus positif Covid-19 baru kemarin.

Seluruhnya itu merupakan kasus transmisi lokal. “Dari total 143 orang positif covid-19 itu, ada sebanyak 48 orang yang telah sembuh.

Di mana tiga di antaranya dinyatakan sembuh hari ini (kemarin). Sementara sebanyak 95 orang masih dalam perawatan,” katanya.

Menurutnya, penambahan 31 kasus transmisi lokal baru itu sebagian besar berasal dari cluster Pasar Umum Galiran.

Di mana pedagang Pasar Umum Galiran yang lebih dulu dinyatakan positif ternyata telah menulari keluarganya yang lain.

Mengingat jumlah pasien positif yang cukup banyak, hanya lansia dan ibu hamil yang dirawat di RS Klungkung.

Sementara yang lainnya dirawat di hotel yang telah ditunjuk Pemprov Bali sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Untuk pasien positif nomor 143 belum kami eksekusi karena dicari di rumahnya di Banjarangkan tidak ada. Sehingga akan dicari ke rumah satunya lagi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, peningkatan jumlah kasus transmisi lokal itu tidak terlepas dari kegiatan rapid test massal yang dilakukan Pemkab Klungkung bagi seluruh pedagang dan tukang suun

di Pasar Galiran dengan mengambil lokasi kegiatan di Terminal Umum Galiran selama tiga hari, yakni Senin (22/6)-Rabu (24/6).

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga menyasar orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Dari kegiatan itu, ratusan orang dinyatakan reaktif sehingga langsung dilakukan tes swab. Hanya saja hasil tes swab membutuhkan waktu cukup lama dan biasanya hasilnya akan keluar secara bertahap. 

SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung mencatatkan 31 kasus transmisi lokal (TL) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Sabtu kemarin (27/6).

Kasus transmisi lokal kemarin merupakan kasus terbanyak per harinya selama virus corona mewabah di Kabupaten Klugkung. Sebagian besar kasus tersebut merupakan cluster Pasar Umum Galiran.

Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Klungkung kemarin, total ada sebanyak 143 orang positif covid-19 di Kabupaten Klungkung.

Jika dibandingkan hari sebelumnya, menurut Ketua GTPP Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, ada peningkatan sebanyak 31 kasus positif Covid-19 baru kemarin.

Seluruhnya itu merupakan kasus transmisi lokal. “Dari total 143 orang positif covid-19 itu, ada sebanyak 48 orang yang telah sembuh.

Di mana tiga di antaranya dinyatakan sembuh hari ini (kemarin). Sementara sebanyak 95 orang masih dalam perawatan,” katanya.

Menurutnya, penambahan 31 kasus transmisi lokal baru itu sebagian besar berasal dari cluster Pasar Umum Galiran.

Di mana pedagang Pasar Umum Galiran yang lebih dulu dinyatakan positif ternyata telah menulari keluarganya yang lain.

Mengingat jumlah pasien positif yang cukup banyak, hanya lansia dan ibu hamil yang dirawat di RS Klungkung.

Sementara yang lainnya dirawat di hotel yang telah ditunjuk Pemprov Bali sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Untuk pasien positif nomor 143 belum kami eksekusi karena dicari di rumahnya di Banjarangkan tidak ada. Sehingga akan dicari ke rumah satunya lagi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, peningkatan jumlah kasus transmisi lokal itu tidak terlepas dari kegiatan rapid test massal yang dilakukan Pemkab Klungkung bagi seluruh pedagang dan tukang suun

di Pasar Galiran dengan mengambil lokasi kegiatan di Terminal Umum Galiran selama tiga hari, yakni Senin (22/6)-Rabu (24/6).

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga menyasar orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Dari kegiatan itu, ratusan orang dinyatakan reaktif sehingga langsung dilakukan tes swab. Hanya saja hasil tes swab membutuhkan waktu cukup lama dan biasanya hasilnya akan keluar secara bertahap. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/