DENPASAR – Usut tuntas para pelaku dan dalang pembakaran bendera PDI Perjuangan. Spanduk ini terpasang di pintu masuk Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Senin (29/6) pagi.
Menariknya, jelang beranjak ke Mapolda Bali bersama rombongan ada orasi menarik yang disampaikan I Ketut Suryadi “Boping”, Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP Bali.
Dengan penuh semangat, mantan Ketua DPRD Tabanan itu “membakar” semangat puluhan kader berlambang banteng.
“Banteng-banteng militan, kita segelintir ini mewakili keluarga besar PDI Perjuangan Bali. Sesuai dengan instruksi harian Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno Putri,
kita adalah kader-kader militan partai terdidik yang dibimbing oleh suluh penuntun, Pancasila, AD/ART, instruksi partai, program partai.
Oleh sebab itulah hari ini, kalau saja diberikan izin, mungkin ribuan yang akan turun ke jalan. Tetapi kita adalah partai terdidik.
Kader-kader terdidik yang terus taat, tunduk terhadap garis partai, instruksi Ketua Umum, dan kita yang hadir di sini diwakili oleh fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali,
pengurus DPD, dan tim hukum, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali akan hadir ke Polda Bali untuk melaporkan dan mendukung tindakan aparat hukum
untuk secepatnya menuntaskan, mengusut, menangkap, dan memenjarakan para begundal-begundal laknat yang sudah melakukan tindakan anarkis di Jakarta,” ujar Boping.
Boping menegaskan, PDIP bukan partai barbar yang mau melakukan kehendak sendiri tanpa dibingkai oleh hukum.
Sebaliknya, justru PDIP menegakkan hukum, mendudukkan hukum sebagai panglima. “Oleh sebab itulah pada hari ini kita bersama-sama datang ke Polda Bali untuk melaporkan dan mendukung
dengan jiwa raga penegak hukum untuk mengusut tuntas dan segera menangkap dalang; siapa di balik semua tindakan anarkis dan laknat yang dilakukan 24 Juni 2020.
Hari ini kita ingin tunjukkan jati diri dan watak karakter kita bahwa kita adalah partai terdidik, partai yang taat asas, partai yang selalu bergerak dengan haluan Pancasila 1 Juni,” tegasnya.
Lebih lanjut, Boping mengajak para kader PDIP untuk mengedepankan etika, moral, dan sopan santun. Menunjukkan jati diri dan karakter sebagai kader PDIP militan.
“Datang ke Polda Bali dengan penuh rasa cinta kasih dan kedamaian untuk mendukung tindakan aparat hukum; segera menindak tegas, mengusut, terutama mengungkap siapa dalang di balik semua ini,” tutupnya.