33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:42 PM WIB

3 Hari Terakhir Jembrana Nihil Kasus, Kondisi Pasien Covid-19 Membaik

NEGARA – Pelacakan kontak kasus positif Covid-19 karena transmisi lokal di Jembrana masih dilakukan secara intensif tim surveilans.

Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus corona. Sejumlah orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan pasien positif bahkan sudah di-swab dan rapid test.

Juru Bicara Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,

tim surveilans masih bekerja mengembangkan pelacakan kontak dengan pasien positif Covid-19, terutama pasien Covid-19 yang ke-35 atau pasien terakhir di Jembrana.

Beberapa orang kontak dekat sudah diswab dan kontak jauhnya sudah di-rapid test. Berdasar penelusuran kontak dengan pasien positif ke-35, lanjutnya, sebanyak 30 orang yang melakukan kontak dekat dan kontak jauh.

Sebanyak 26 orang kontak menjalani rapid test, sisanya 4 orang dilakukan test swab. Hasilnya 26 orang sempat kontak itu non-reaktif berdasar hasil test rapid.

Sedangkan empat orang kontak dekat masih menunggu hasil swab. Mereka adalah keluarga pasien dan seorang pegawai yang sempat kontak.

“Kita sudah lakukan test serangkaian tracking kontak pasien positif ke-35 asal Desa Kaliakah. Pelaksanaan rapid test kita sebar di masing-masing puskesmas sesuai dengan alamat terdekat domisili kontak,” jelasnya.

Arisantha menambahkan, rapid test terhadap beberapa orang yang melakukan kontak dengan pasien positif dilakukan sebanyak dua kali.

Untuk test yang pertama hasilnya seluruhnya dinyatakan non-reaktif, rapid kedua akan dilaksanakan 14 hari dari pelaksanaan test rapid pertama.  

“Kami terus memperluas proses tracking guna mencegah meluasnya kasus,” ungkapnya. Pasien positif ke 35 tersebut, merupakan pasien yang tertular dari salah satu pasien positif dari Denpasar yang sempat pulang kampung ke Jembrana ini.

Sebanyak tiga orang menjadi pasien Covid-19 transmisi lokal dan saat ini masih menjalani perawatan di RSU Negara. Sedangkan pasien positif asal Denpasar tersebut sudah meninggal karena Covid-19.

Sementara mengani hasil swab enam orang hasil pelacakan kontak dengan pasien Covid-19 yang ke-34 yang dilakukan Sabtu (27/6) lalu, seluruhnya negatif Covid-19. 

Karena itu, sejak tiga hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Jembrana. “Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus baru lagi di Jembrana,” terangnya.

Kasus positif Covic-19 di Jembrana hingga kemarin kumulatif 35 orang. Total sembuh sebanyak 29 orang, sehingga masih ada enam orang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menambahkan, kondisi enam orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi RSU Negara secara umum kesehatan cukup baik.

Semua pasien mengikuti saran dan petunjuk dokter yang menangani untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya rutin olahraga di ruang isolasi.

“Semua bagus kondisinya,” terangnya. Karena itu, dua orang positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSU Negara sudah ada yang negatif Covid-19 dari hasil uji swab pertama, salah satunya pasien umur 85 tahun dari Desa Berangbang.

Pihaknya hanya menunggu hasil swab kedua, jika hasil negatif maka pasien sudah bisa pulang. “Semoga hasil swab kedua negatif, sehingga bisa segera pulang,” terangnya. 

NEGARA – Pelacakan kontak kasus positif Covid-19 karena transmisi lokal di Jembrana masih dilakukan secara intensif tim surveilans.

Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus corona. Sejumlah orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan pasien positif bahkan sudah di-swab dan rapid test.

Juru Bicara Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,

tim surveilans masih bekerja mengembangkan pelacakan kontak dengan pasien positif Covid-19, terutama pasien Covid-19 yang ke-35 atau pasien terakhir di Jembrana.

Beberapa orang kontak dekat sudah diswab dan kontak jauhnya sudah di-rapid test. Berdasar penelusuran kontak dengan pasien positif ke-35, lanjutnya, sebanyak 30 orang yang melakukan kontak dekat dan kontak jauh.

Sebanyak 26 orang kontak menjalani rapid test, sisanya 4 orang dilakukan test swab. Hasilnya 26 orang sempat kontak itu non-reaktif berdasar hasil test rapid.

Sedangkan empat orang kontak dekat masih menunggu hasil swab. Mereka adalah keluarga pasien dan seorang pegawai yang sempat kontak.

“Kita sudah lakukan test serangkaian tracking kontak pasien positif ke-35 asal Desa Kaliakah. Pelaksanaan rapid test kita sebar di masing-masing puskesmas sesuai dengan alamat terdekat domisili kontak,” jelasnya.

Arisantha menambahkan, rapid test terhadap beberapa orang yang melakukan kontak dengan pasien positif dilakukan sebanyak dua kali.

Untuk test yang pertama hasilnya seluruhnya dinyatakan non-reaktif, rapid kedua akan dilaksanakan 14 hari dari pelaksanaan test rapid pertama.  

“Kami terus memperluas proses tracking guna mencegah meluasnya kasus,” ungkapnya. Pasien positif ke 35 tersebut, merupakan pasien yang tertular dari salah satu pasien positif dari Denpasar yang sempat pulang kampung ke Jembrana ini.

Sebanyak tiga orang menjadi pasien Covid-19 transmisi lokal dan saat ini masih menjalani perawatan di RSU Negara. Sedangkan pasien positif asal Denpasar tersebut sudah meninggal karena Covid-19.

Sementara mengani hasil swab enam orang hasil pelacakan kontak dengan pasien Covid-19 yang ke-34 yang dilakukan Sabtu (27/6) lalu, seluruhnya negatif Covid-19. 

Karena itu, sejak tiga hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Jembrana. “Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus baru lagi di Jembrana,” terangnya.

Kasus positif Covic-19 di Jembrana hingga kemarin kumulatif 35 orang. Total sembuh sebanyak 29 orang, sehingga masih ada enam orang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menambahkan, kondisi enam orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi RSU Negara secara umum kesehatan cukup baik.

Semua pasien mengikuti saran dan petunjuk dokter yang menangani untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya rutin olahraga di ruang isolasi.

“Semua bagus kondisinya,” terangnya. Karena itu, dua orang positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSU Negara sudah ada yang negatif Covid-19 dari hasil uji swab pertama, salah satunya pasien umur 85 tahun dari Desa Berangbang.

Pihaknya hanya menunggu hasil swab kedua, jika hasil negatif maka pasien sudah bisa pulang. “Semoga hasil swab kedua negatif, sehingga bisa segera pulang,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/