RadarBali.com – Dalam kondisi internal partai terpuruk pasca Ketum Golkar Setya Novanto jadi tersangka e-KTP, peluang Ketut Sudikerta menjadi bakal calon gubernur Bali, rupanya, tetap menguat.
Hal itu terkuak usai DPD Golkar Bali mengikuti rapat pleno DPP menyikapi respons KPK yang menetapkan Setnov – sapaan Setya Novanto – jadi tersangka.
Dihubungi kemarin malam, Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan, sikap Golkar tidak akan berubah.
Golkar tetap merekomendasikan Ketut Sudikerta sebagai Cagub Bali periode 2018 – 2023. “Rekomendasi tetap Pak Sudikerta, kami kader wajib mendukung karena itu amanat pratai. Jadi, tidak ada masalah,” bebernya.
Setali tiga uang, Ketua Fraksi Golkar, I Wayan Gunawan mengklaim semua kader Golkar di Bali tetap solid.
“Kami tetap menghormati proses hukum yang berjalan. Namun, kami tidak akan goyah menghadapi Pilkada serentak,” ujar Gunawan.
Politisi asal Bangli itu menegaskan, Golkar tidak tergantung pada satu orang. Menurutnya, Golkar sebagai partai besar mempunyai banyak kader militan dan memadai.
“Kami akan tetap fight di Pilgub Bali dan pilkada lainnya,” tandasnya. Bagaimana kalau ditinggal pergi partai lain?
“Soal koalisi kami mengembalikan pada partai masing-masing. Kami hanya berharap, tidak ada cobaan lagi serupa di masa mendatang,” pungkasnya.