25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:41 AM WIB

Pasien Positif Corona Membludak, Klungkung Siapkan Dua Tempat Isolasi

SEMARAPURA – Kasus transmisi lokal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Klungkung mengalami tren peningkatan cukup tajam sejak beberapa hari terakhir.

Saking banyaknya kasus transmisi lokal yang terjadi di Gumi Serombotan ini, RS Klungkung sempat mengalami overload atau kelebihan pasien positif terpapar virus corona.

Untuk itu, Bupati Klungkung telah menyiapkan dua tempat isolasi pasien positif terpapar virus korona di luar RS Klungkung.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengungkapkan,

melihat tren peningkatan kasus transmisi lokal di Klungkung perlu dilakukan upaya-upaya antisipasi membludaknya jumlah pasien positif covid-19 di RS rujukan.

Apalagi RS Klungkung sempat mengalami overload pasien positif sehingga sejak awal sudah harus dipersiapkan meski masih ada RS dan hotel yang telah ditunjuk sebagai tempat isolasi.

“Kami terus bekerja sama dengan Pemprov Bali agar dibantu di hotel yang sudah disiapkan,” katanya.

Tempat isolasi pasien positif corona yang telah dipersiapkan orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu, yakni Puskesmas Banjarangkan II dan salah satu rumah sakit umum yang ada di wilayah Banjarangkan.

Hanya saja tidak semua pasien positif Covid-19 akan dirawat di tempat itu. Hanya pasien positif covid-19 tanpa gejala saja yang akan dirawat di sana.

Sementara pasien positif yang memiliki penyakit penyerta akan dirawat di RS Klungkung. “Di sana sudah ada tempat tidur pasiennya.

Untuk total kapasitasnya belum dihitung pasti. Diperkirakan mampu menampung sebanyak 60 pasien positif Covid-19,” terangnya.

Direktur RS Klungkung dr. I Nyoman Kesuma dikonfirmasi terpisah mengakui adanya rencana tersebut.

Dalam rapat bersama Bupati Suwirta kemarin, menurutnya, untuk tenaga kesehatan seperti dokter akan didatangkan dari RS Klungkung.

Begitu juga dengan obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya akan disiapkan dari RS Klungkung.

“Untuk perawatnya akan menggunakan perawat yang ada di sana (Puskesmas Banjarangkan II). Sebab jumlah perawat di RS Klungkung sangat terbatas. Namun kalau memang kurang, akan didatangkan dari RS Klungkung juga,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, kemarin ada sebanyak tujuh pasien apositif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.

Sehingga ruang isolasi RS saat ini merawat sebanyak 50 pasien positif Covid-19 dan 4 Pasien Dalam Pengawasan.

SEMARAPURA – Kasus transmisi lokal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Klungkung mengalami tren peningkatan cukup tajam sejak beberapa hari terakhir.

Saking banyaknya kasus transmisi lokal yang terjadi di Gumi Serombotan ini, RS Klungkung sempat mengalami overload atau kelebihan pasien positif terpapar virus corona.

Untuk itu, Bupati Klungkung telah menyiapkan dua tempat isolasi pasien positif terpapar virus korona di luar RS Klungkung.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengungkapkan,

melihat tren peningkatan kasus transmisi lokal di Klungkung perlu dilakukan upaya-upaya antisipasi membludaknya jumlah pasien positif covid-19 di RS rujukan.

Apalagi RS Klungkung sempat mengalami overload pasien positif sehingga sejak awal sudah harus dipersiapkan meski masih ada RS dan hotel yang telah ditunjuk sebagai tempat isolasi.

“Kami terus bekerja sama dengan Pemprov Bali agar dibantu di hotel yang sudah disiapkan,” katanya.

Tempat isolasi pasien positif corona yang telah dipersiapkan orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu, yakni Puskesmas Banjarangkan II dan salah satu rumah sakit umum yang ada di wilayah Banjarangkan.

Hanya saja tidak semua pasien positif Covid-19 akan dirawat di tempat itu. Hanya pasien positif covid-19 tanpa gejala saja yang akan dirawat di sana.

Sementara pasien positif yang memiliki penyakit penyerta akan dirawat di RS Klungkung. “Di sana sudah ada tempat tidur pasiennya.

Untuk total kapasitasnya belum dihitung pasti. Diperkirakan mampu menampung sebanyak 60 pasien positif Covid-19,” terangnya.

Direktur RS Klungkung dr. I Nyoman Kesuma dikonfirmasi terpisah mengakui adanya rencana tersebut.

Dalam rapat bersama Bupati Suwirta kemarin, menurutnya, untuk tenaga kesehatan seperti dokter akan didatangkan dari RS Klungkung.

Begitu juga dengan obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya akan disiapkan dari RS Klungkung.

“Untuk perawatnya akan menggunakan perawat yang ada di sana (Puskesmas Banjarangkan II). Sebab jumlah perawat di RS Klungkung sangat terbatas. Namun kalau memang kurang, akan didatangkan dari RS Klungkung juga,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, kemarin ada sebanyak tujuh pasien apositif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.

Sehingga ruang isolasi RS saat ini merawat sebanyak 50 pasien positif Covid-19 dan 4 Pasien Dalam Pengawasan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/