25.1 C
Jakarta
20 November 2024, 4:46 AM WIB

Perbaikan Dermaga Padangbai, Antre Panjang

RadarBali.com – Antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem kembali terjadi sejak Senin (17/7).

Hal itu karena otoritas pelabuhan Padangbai melakukan perbaikan pada Dermaga I yang mengalami keropos pada bagian grating atau ujung landasan Mobile Bridge (MB) dermaga. Sementara Dermaga II yang tetap beroperasi, enggan digunakan kapal-kapal bertonase kecil untuk bersandar karena rentan terjadinya tabrakan dengan kondisi gelombang tinggi seperti saat ini.

Sehingga kapal-kapal kecil memilih menunggu di laut dan baru akan bersandar ketika ombak sudah tenang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean panjang terjadi Pelabuhan Padang Bai. Tidak hanya dipenuhi truk pengangkut barang, namun juga kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat dan dua.

Bahkan saking banyaknya kendaraan yang mengantre, sejumlah truk sampai mengantre di luar pelabuhan.

Adapun di sela-sela waktu mengantre giliran menyeberang itu, digunakan para sopir untuk bercengkrama dan ada pula yang mencuci truknya.

Suep, salah seorang sopir truk pengangkut material bangunan ke wilayah Lombok, saat ditemui di Pelabuhan Padang Bai, Selasa (18/7) mengungkapkan, sudah sejak Senin siang (17/7) sekitar pukul 11.00, dia mengantre di Pelabuhan Padang Bai.

Hal itu karena Dermaga I sedang diperbaiki sehingga hanya Dermaga II yang bisa digunakan. Oleh karena itu, jumlah kapal yang bisa bersandar per harinya jauh menurun dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

“Makanya antreannya jadi panjang kayak sekarang ini,” terangnya. Dengan harus mengantre berjam-jam di Pelabuhan Padang Bai, telah menyebabkan pengeluarannya meningkat pesat.

Pasalnya, per harinya dia bisa menghabiskan biaya untuk makan dan lainnya sebesar Rp 100 ribu lebih dan saat ini sudah masuk hari kedua dia mengantre di Pelabuhan Padang Bai.

“Kalau tidak mengantre kan kita tidak perlu makan di pelabuhan. Jadi lebih irit,” terangnya.

Sementara itu, Manager PT ASDP Padang Bai, I Wayan Rosta yang ditemui di kantornya membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, perbaikan sebenarnya direncanakan dilakukan pada tanggal 10-11 Juli 2017. Namun karena terjadi antrian panjang, diundur menjadi tanggal 17-18 Juli 2017.

Kerusakan Dermaga I diakibatkan oleh faktor usia dan akibat adanya gesekan-gesekan ramp door kapal dan landasan Dermaga I menyebabkan bagian Dermaga I banyak yang berlubang.

Bahkan grating atau ujung landasan Mobile Bridge (MB) dermaga banyak yang keropos.

“Dari pada menyebabkan hal-hal yang lebih fatal dan tidak diinginkan, akhirnya kami mantapkan perbaikan mulai Senin (17/7) dan kami perkirakan Selasa (18/7) sudah selesai,” jelasnya.

RadarBali.com – Antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem kembali terjadi sejak Senin (17/7).

Hal itu karena otoritas pelabuhan Padangbai melakukan perbaikan pada Dermaga I yang mengalami keropos pada bagian grating atau ujung landasan Mobile Bridge (MB) dermaga. Sementara Dermaga II yang tetap beroperasi, enggan digunakan kapal-kapal bertonase kecil untuk bersandar karena rentan terjadinya tabrakan dengan kondisi gelombang tinggi seperti saat ini.

Sehingga kapal-kapal kecil memilih menunggu di laut dan baru akan bersandar ketika ombak sudah tenang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean panjang terjadi Pelabuhan Padang Bai. Tidak hanya dipenuhi truk pengangkut barang, namun juga kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat dan dua.

Bahkan saking banyaknya kendaraan yang mengantre, sejumlah truk sampai mengantre di luar pelabuhan.

Adapun di sela-sela waktu mengantre giliran menyeberang itu, digunakan para sopir untuk bercengkrama dan ada pula yang mencuci truknya.

Suep, salah seorang sopir truk pengangkut material bangunan ke wilayah Lombok, saat ditemui di Pelabuhan Padang Bai, Selasa (18/7) mengungkapkan, sudah sejak Senin siang (17/7) sekitar pukul 11.00, dia mengantre di Pelabuhan Padang Bai.

Hal itu karena Dermaga I sedang diperbaiki sehingga hanya Dermaga II yang bisa digunakan. Oleh karena itu, jumlah kapal yang bisa bersandar per harinya jauh menurun dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

“Makanya antreannya jadi panjang kayak sekarang ini,” terangnya. Dengan harus mengantre berjam-jam di Pelabuhan Padang Bai, telah menyebabkan pengeluarannya meningkat pesat.

Pasalnya, per harinya dia bisa menghabiskan biaya untuk makan dan lainnya sebesar Rp 100 ribu lebih dan saat ini sudah masuk hari kedua dia mengantre di Pelabuhan Padang Bai.

“Kalau tidak mengantre kan kita tidak perlu makan di pelabuhan. Jadi lebih irit,” terangnya.

Sementara itu, Manager PT ASDP Padang Bai, I Wayan Rosta yang ditemui di kantornya membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, perbaikan sebenarnya direncanakan dilakukan pada tanggal 10-11 Juli 2017. Namun karena terjadi antrian panjang, diundur menjadi tanggal 17-18 Juli 2017.

Kerusakan Dermaga I diakibatkan oleh faktor usia dan akibat adanya gesekan-gesekan ramp door kapal dan landasan Dermaga I menyebabkan bagian Dermaga I banyak yang berlubang.

Bahkan grating atau ujung landasan Mobile Bridge (MB) dermaga banyak yang keropos.

“Dari pada menyebabkan hal-hal yang lebih fatal dan tidak diinginkan, akhirnya kami mantapkan perbaikan mulai Senin (17/7) dan kami perkirakan Selasa (18/7) sudah selesai,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/