RadarBali.com – Di sisi lain, tumbal dari kenaikan penghaslan dewan adalah RS Bali Mandara. Pengadaan alat kesehatan terancam dipangkas untuk memenuhi anggaran kenaikan penghasilan anggota dewan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Bali, Ketut Suarjaya, menyatakan tidak terpengaruh dengan kabar tersebut.
Pihaknya tetap menargetkan launching RS Bali Mandara 14 Agustus 2017, bertepatan dengan ulang tahun Pemporv Bali.
Suarjaya berusaha semaksimal mungkin untuk mengadakan dana yang tersedia untuk saat ini.
“Saat ini ada kendala terkait pengadaan alkes, interior, SIM RS yg memerlukan waktu penyelesaian. Semoga bisa dilakukan soft launching tanggal tersebut,” terang Suarjaya.
Sementara itu, Plt. Dirut RS Bali Mandara, dr. Bagus Darmayasa, menyatakan sudah berusaha maksimal walaupun mendengar akan ada rencana pemangkasan alkes karena rasionalisasi APBD Perubahan 2017.
Katanya, dari berbagai persyaratan tersebut sudah dipersiapkan meski belum sempurna. “Kami dari manajemen RSBM tetap merasa berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja sebaik mungkin,” tegasnya.