33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:45 PM WIB

Korban Perampokan Seorang Janda, Saksi Ungkap Kronologis Korban Tewas

KUBUTAMBAHAN – Kematian Putu Sekar, 50, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, setelah menjadi korban perampokan, Senin (13/7) sore kemarin masih menyisakan tanya.

Terutama siapa pelaku aksi biadab itu. Seperti diberitakan, korban yang diketahui berstatus janda ini ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut informasi, korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya Desak Made Liarmi. Sebelum korban ditemukan tewas didalam toko,

sejak pagi sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita siang korban masih terlihat berjualan di toko oleh kakaknya dan warga desa setempat.

Korban memang setiap hari membuka toko yang menjual segala kebutuhan makanan, minuman dan sembako.

Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi Desak Made Liarmi datang ke toko korban untuk membeli sesuatu. Baru masuk ke dalam toko korban, mata Desak Made Liarmi terbelalak mendapati adiknya sudah tidak bernyawa.

Posisi almarhum tertelungkup bersimbah darah. Panik melihat kondisi adiknya di dalam toko bersimbah darah, Desak Made Liarmi spontan berteriak minta tolong.

Dia berlari menghubungi tetangga untuk mendapat pertolongan. Bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat pemerintah desa segera mendatangi lokasi. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kubutambahan.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada tak menampik musibah yang dialami korban. Kepolisian sejak pukul 17.00 Wita telah melakukan pemeriksaan dan olah TKP serta memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan saksi, korban Putu Sekar merupakan seorang janda yang tinggal sendirian sejak 4 bulan dan korban bekerja di toko miliknya.

“Jadi korban keseharian beraktifitas sebagai pedagang sembako,” tutur AKP Mustiada. Berdasar penyelidikan sementara, Putu Sekar adalah korban perampokan.

“Kasus dugaan aksi perampokan ini masih kami dalami lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi-saksi di lapangan,” pungkasnya.

Kepala Desa Depeha Made Semara Guna juga membenarkan peristiwa yang dialami warganya yang ditemukan tewas didalam toko miliknya.

“Saya mengetahui kejadian ini setelah anak saya akan membeli makanan ke toko korban. Kemudian baru menginformasikan kepada warga dan saya. Saya langsung ke TKP dan menemukan korban sudah tewas,” papar Semara Guna.

KUBUTAMBAHAN – Kematian Putu Sekar, 50, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, setelah menjadi korban perampokan, Senin (13/7) sore kemarin masih menyisakan tanya.

Terutama siapa pelaku aksi biadab itu. Seperti diberitakan, korban yang diketahui berstatus janda ini ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut informasi, korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya Desak Made Liarmi. Sebelum korban ditemukan tewas didalam toko,

sejak pagi sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita siang korban masih terlihat berjualan di toko oleh kakaknya dan warga desa setempat.

Korban memang setiap hari membuka toko yang menjual segala kebutuhan makanan, minuman dan sembako.

Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi Desak Made Liarmi datang ke toko korban untuk membeli sesuatu. Baru masuk ke dalam toko korban, mata Desak Made Liarmi terbelalak mendapati adiknya sudah tidak bernyawa.

Posisi almarhum tertelungkup bersimbah darah. Panik melihat kondisi adiknya di dalam toko bersimbah darah, Desak Made Liarmi spontan berteriak minta tolong.

Dia berlari menghubungi tetangga untuk mendapat pertolongan. Bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat pemerintah desa segera mendatangi lokasi. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kubutambahan.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada tak menampik musibah yang dialami korban. Kepolisian sejak pukul 17.00 Wita telah melakukan pemeriksaan dan olah TKP serta memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan saksi, korban Putu Sekar merupakan seorang janda yang tinggal sendirian sejak 4 bulan dan korban bekerja di toko miliknya.

“Jadi korban keseharian beraktifitas sebagai pedagang sembako,” tutur AKP Mustiada. Berdasar penyelidikan sementara, Putu Sekar adalah korban perampokan.

“Kasus dugaan aksi perampokan ini masih kami dalami lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi-saksi di lapangan,” pungkasnya.

Kepala Desa Depeha Made Semara Guna juga membenarkan peristiwa yang dialami warganya yang ditemukan tewas didalam toko miliknya.

“Saya mengetahui kejadian ini setelah anak saya akan membeli makanan ke toko korban. Kemudian baru menginformasikan kepada warga dan saya. Saya langsung ke TKP dan menemukan korban sudah tewas,” papar Semara Guna.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/