NEGARA – Seorang ibu hamil di Kabupaten Jembrana menjalani operasi dalam kondisi hasil rapid test reaktif.
Warga Desa Banyubiru tersebut menjadi pasien pertama yang menggunakan ruang operasi khusus untuk pasien Covid-19.
Beruntung operasi berjalan lancer. Namun, ibu dan bayinya harus menjalani isolasi sebelum hasil uji sawab keluar.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata. Menurutnya, sebelum dilakukan tindakan operasi, tim medis melakukan rapid test dengan hasil reaktif.
Saat itu tim medis berencana merujuk ke RSUP Sanglah. Namun, sebelum itu diputuskan untuk melakukan tindakan operasi di ruang operasi khusus yang baru disiapkan untuk pasien Covid-19.
Menurut Parwata, pasien ibu hamil dengan risiko tinggi preeklampsia berat (PEB) dan hasil rapid test reaktif tersebut merupakan
pasien pertama yang menggunakan ruang operasi khusus Covid-19 yang baru disiapkan rumah sakit agar tidak menggunakan ruang operasi untuk pasien umum.
“Operasinya berjalan lancar, tapi masih dalam pengawasan khusus di ruang isolasi,” jelas dr. Gusti Bagus Ketut Oka Parwata.
Sebelum dilakukan operasi, sudah sempat dilakukan pengambilan swab dan hasil uji swab pertama negatif. Pengambilan swab kedua masih menunggu hasil dari laboratorium.
“Kalau hasil swab negatif dua kali bisa pulang,” ungkapnya. Selain itu, sebelumnya juga ada pasien ibu hamil dengan rapid test reaktif, namun pasien tersebut melahirkan dengan normal.
Setelah dilakukan uji swab dua kali hasilnya negatif, sehingga bisa pulang dari ruang isolasi RSU Negara.
Seperti diketahui, sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19, RSU Negara untuk menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal, sudah menyiapkan ruang operasi khusus untuk pasien Covid-19 yang memerlukan tindakan operasi.
Pasalnya, di tengah pandemi yang belum berakhir ini, tidak menutup kemungkinan ada pasien yang harus menjalani operasi.
Menurutnya, pandemi Covid-19 perkembangannya belum bisa diprediksi. Sehingga fasilitas kesehatan juga harus ditingkatkan dengan menyediakan ruang operasi khusus pasien Covid-19 yang membutuhkan tindakan operasi.
Sehingga harus disiapkan ruang operasi khusus agar tidak menggunakan ruang operasi untuk pasien umum.
Penambahan sarana dan prasarana kesehatan seperti ruang operasi tersebut untuk pasien Covid-19 tersebut sebagai
salah satu persiapan menjalankan tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.