GIANYAR – Kasus meninggal dunia dengan hasil positif Covid-19 di Gianyar bertambah. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Wisnu Wijaya mengumumkan, ada tambahan 16 pasien positif.
Satu di antaranya meninggal dunia. “Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Gianyar sampai dengan 19 Juli 2020, penambahan 16 kasus baru terkonfirmasi SARS-COV2 dan pasien sembuh 6 orang dan 1 orang meninggal,” tegas Wisnu Wijaya kemarin.
Berdasar data, pasien meninggal berinisial ND, 50. Guide pariwisata itu tinggal di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Sejak Februari 2020 dia tidak bekerja.
“Kronologis, 16 Juli 2020 (malam) yang bersangkutan datang sendiri ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar dengan keluhan sesak sejak 3 hari disertai demam dan batuk,” ujar Wisnu Wijaya.
Namun sebelum ke RSU Sanjiwani, sore hari ND sempat berobat ke RS Premagana Batubulan. Di Premagana ND telah dilakukan foto thorax dengan hasil pneumona bilateral.
“Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif,” jelasnya. Di Sanjiwani, ND sempat dirawat di Airborne UGD RSU Sanjiwani karena Ruang isolasi penuh.
Lalu 17 Juli dilakukan pengambilan swab test. Siang hari ND dipindah ke ruang isolasi Kamboja. “Pada sore hari ybs meninggal dunia. Tanggal 18 Juli 2020 hasil PCR yang bersangkutan konfirmasi SARS- Cov 2 (Covid 19),” bebernya.
Dengan demikian, lanjut Wisnu Wijaya, maka ND yang sebelumnya berstatus probable menjadi konfirmasi Covid-19.
“Jenazah yang bersangkutan dibawa ke tempat asalnya di desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng oleh satgas dan ditangani sesuai dengan penanganan jenazah Covid-19,” ungkap Wisnu Wijaya.
Sementara itu, kasus positif lainnya, terpapar dari transmisi lokal. Ada yang terpapar serentak 4 orang pekerja pabrik pembungkus kulit rokok. Mereka terpapar dari temannya yang sebelumnya dinyatakan Covid-19.