NEGARA – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati I Made Prihenjagat dan I Putu Dwita, hampir dipastikan tidak mendapat rekomendasi dari tujuh partai yang tergabung dalam Koalisi Jembrana Maju (KJM).
Pasalnya, hasil dari penjaringan bakal calon yang dilakukan koalisi, hanya satu pasangan calon I Nengah Tamba dan Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) yang diusulkan untuk menerima rekomendasi dari masing-masing partai politik.
Menurut informasi, usulan yang disampaikan pada partai politik dalam koalisi pada tingkat provinsi dan pusat,
bakal pasangan calon Tamba-Ipat berdasar parameter koalisi sudah memenuhi persyaratan untuk dijadikan pasangan bakal calon yang diusulkan mendapat rekomendasi.
Karena itu, Partai Golkar sebagai salah satu partai dalam koalisi lebih dulu mengeluarkan rekomendasi sebagai pasangan bakal calon pada Tamba-Ipat.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana I Made Suardana mengatakan, proses penjaringan bakal calon sudah selesai dilakukan, terakhir bersurat pada masing-masing partai politik untuk mengeluarkan rekomendasi.
Namun, upaya untuk mendapatkan rekomendasi tersebut diserahkan pada bakal pasangan calon.
“Nanti kalau rekomendasi sudah turun dari masing-masing induk partai akan disampaikan di koalisi,” ungkapnya.
Suardana menegaskan, DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi pada bakal pasangan calon Tamba-Ipat.
Sedangkan rekomendasi dari partai lain dalam koalisi masih menunggu keputusan masing-masing partai.
“Kita dari bawah sudah bulat, mudahan-mudahan sama (rekomendasi pada Tamba-Ipat),” terangnya.
Dalam kesempatan itu, terkait dengan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Jembrana dipastikan tidak mempengaruhi koalisi.
Siapapun ketua DPD Partai Golkar terpilih tetap akan melanjutkan koalisi yang telah berjalan. “Koalisi tetap berjalan, tidak terpengaruh,” tegasnya.
Pada saat Musda Partai Golkar, harapan dari dewan pertimbangan Partai Golkar Jembrana mengikuti pusat dan provinsi dengan aklamasi.
“Siapapun yang menjadi calon, karena partai golkar partai terbuka dan modern yang menampung aspirasi,” kata Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jembrana I Gusti Agung Ngurah Swara.
Berembus kabar, calon yang akan maju sebagai ketua DPD Partai Golkar adalah I Made Suardana dan I Ketut Widastra.
Menurut dewan pertimbangan, siapapun calon yang nantinya maju, panitia yang menentukan. “Siapapun bisa maju sebagai calon, bebas. Siapa saja, tidak dibatasi,” terangnya.