29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:54 AM WIB

Pasien Tanpa Gejala Dipulangkan, Sisakan Enam Pasien Berstatus PDP

SINGARAJA – Protokol kesehatan terbaru mulai diterapkan untuk penanganan pasien. Tim medis merekomendasikan pasien-pasien dengan status asimtomatik atau pasien tanpa gejala, mengakhiri masa isolasi di bawah pengawasan tim medis.

Mereka diizinkan pulang dan melanjutkan masa isolasi mandiri di rumah selama sepekan mendatang.

Keputusan itu diambil setelah dokter penanggung jawab pasien melakukan diagnosis klinis pada pasien-pasien terkonfirmasi positif covid, yang menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas.

Dari 14 orang pasien yang semula menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas, sebanyak delapan orang diantaranya telah diizinkan pulang.

Pasien-pasien yang diizinkan pulang merupakan PDP-119, PDP-124, PDP-127, PDP-141, PDP-142, PDP-146, PDP-147, dan PDP-148.

Seluruhnya selama ini berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) namun terkonfirmasi positif covid-19.

“Pasien-pasien ini sudah menjalani masa isolasi di bawah pengawasan medis selama 10 hari lebih. Ada yang sudah dua kali berturut-turut hasil swabnya negatif.

Ada juga yang secara diagnosis klinis sudah sembuh dengan hasil swab negatif. Ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan revisi kelima,” jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Sementara enam orang pasien yang masih dirawat di RS Pratama Giri Emas, saat ini belum mendapat rekomendasi untuk pulang dari dokter penanggung jawab pasien.

Padahal, ada dua orang pasien yang hasil swabnya telah dinyatakan negatif. Mereka masih belum diizinkan pulang oleh dokter.

“Karena dari diagnosis klinis dokter, masih ada penyakit yang mengarah pada gejala covid. Sehingga belum dinyatakan sembuh walau swabnya sudah negatif,” imbuhnya.

Di sisi lain, gugus tugas terus membenahi protokol penanganan terhadap pasien yang berstatus terkonfirmasi.

Kini gugus tugas menyiapkan protokol untuk penangan pasien terkonfirmasi dengan status asimtomatik (tanpa gejala), maupun pasien dengan status simptomatik (gejala) ringan.

Kedua pasien dengan status ini, akan dirujuk guna menjalani isolasi di bawah pengawasan gugus tugas provinsi.

Sementara pasien dengan status simptomatik sedang dan simtomatik berat, akan tetap menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas.

Tim medis pun telah disiapkan guna melakukan perawatan. Sementara tim surveillance disebut telah diberikan pemahaman terbaru terkait mekanisme penelusuran riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif.

Sekadar diketahui, hingga kemarin, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 122 kasus.

Dari seratusan kasus itu, sebanyak 6 orang diantaranya masih menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Sedangkan 115 orang lainnya telah dinyatakan sembuh, dan seorang dinyatakan meninggal dunia. 

SINGARAJA – Protokol kesehatan terbaru mulai diterapkan untuk penanganan pasien. Tim medis merekomendasikan pasien-pasien dengan status asimtomatik atau pasien tanpa gejala, mengakhiri masa isolasi di bawah pengawasan tim medis.

Mereka diizinkan pulang dan melanjutkan masa isolasi mandiri di rumah selama sepekan mendatang.

Keputusan itu diambil setelah dokter penanggung jawab pasien melakukan diagnosis klinis pada pasien-pasien terkonfirmasi positif covid, yang menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas.

Dari 14 orang pasien yang semula menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas, sebanyak delapan orang diantaranya telah diizinkan pulang.

Pasien-pasien yang diizinkan pulang merupakan PDP-119, PDP-124, PDP-127, PDP-141, PDP-142, PDP-146, PDP-147, dan PDP-148.

Seluruhnya selama ini berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) namun terkonfirmasi positif covid-19.

“Pasien-pasien ini sudah menjalani masa isolasi di bawah pengawasan medis selama 10 hari lebih. Ada yang sudah dua kali berturut-turut hasil swabnya negatif.

Ada juga yang secara diagnosis klinis sudah sembuh dengan hasil swab negatif. Ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan revisi kelima,” jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Sementara enam orang pasien yang masih dirawat di RS Pratama Giri Emas, saat ini belum mendapat rekomendasi untuk pulang dari dokter penanggung jawab pasien.

Padahal, ada dua orang pasien yang hasil swabnya telah dinyatakan negatif. Mereka masih belum diizinkan pulang oleh dokter.

“Karena dari diagnosis klinis dokter, masih ada penyakit yang mengarah pada gejala covid. Sehingga belum dinyatakan sembuh walau swabnya sudah negatif,” imbuhnya.

Di sisi lain, gugus tugas terus membenahi protokol penanganan terhadap pasien yang berstatus terkonfirmasi.

Kini gugus tugas menyiapkan protokol untuk penangan pasien terkonfirmasi dengan status asimtomatik (tanpa gejala), maupun pasien dengan status simptomatik (gejala) ringan.

Kedua pasien dengan status ini, akan dirujuk guna menjalani isolasi di bawah pengawasan gugus tugas provinsi.

Sementara pasien dengan status simptomatik sedang dan simtomatik berat, akan tetap menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas.

Tim medis pun telah disiapkan guna melakukan perawatan. Sementara tim surveillance disebut telah diberikan pemahaman terbaru terkait mekanisme penelusuran riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif.

Sekadar diketahui, hingga kemarin, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 122 kasus.

Dari seratusan kasus itu, sebanyak 6 orang diantaranya masih menjalani isolasi di bawah pengawasan tim medis. Sedangkan 115 orang lainnya telah dinyatakan sembuh, dan seorang dinyatakan meninggal dunia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/