SINGARAJA – Kabar pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk gelombang kedua, hingga kini tak kunjung mendapat kepastian.
Sesuai regulasi, BLT-DD gelombang kedua mestinya sudah cair pada bulan Juli ini. Faktanya hingga pekan ketiga bulan Juli, kepastian pencairan BLT-DD gelombang kedua tak juga didapat.
Sesuai regulasi, BLT-DD gelombang kedua semestinya dicairkan untuk periode bulan Juli hingga September.
Setiap bulan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Besaran itu hanya separo dibandingkan BLT-DD gelombang pertama. Penerima BLT gelombang kedua, juga dipastikan sama dengan penerima gelombang pertama.
Sekkab Buleleng Gede Suyasa yang dikonfirmasi kemarin, mengatakan pihaknya sudah sempat melakukan rapat pembahasan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng serta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Singaraja. Dalam rapat tersebut terungkap bahwa BLT-DD gelombang pertama sudah tuntas seluruhnya.
Selain itu realisasi dana desa juga sudah cukup bagus.
Serapan anggaran disebut sudah mendekati angka 80 persen. Kini desa-desa hanya menanti pencairan dana desa untuk gelombang ketiga. Besaran dana itu mencapai 20 persen dari total dana desa yang tersedia.
“Saat ini Dinas PMD masih melakukan kompilasi data semua desa, untuk memastikan apakah mampu atau tidak mencairkan BLT-DD gelombang kedua. Kalau bisa minggu depan selesai,” kata Suyasa.
Ia mengaku belum dapat memastikan apakah desa-desa mampu mencairkan BLT-DD gelombang kedua. Sebab saat ini masih proses verifikasi kemampuan anggaran pemerintah desa.
Bukankah durasi waktu tinggal sepekan lagi? Suyasa menyatakan pemerintah akan mengoptimalkan sisa waktu itu.
“Masih ada waktu seminggu untuk melaporkan. Sehingga kita tahu data akhir, desa mana yang mampu, mana yang tidak. Tapi dari analisa kami sih harusnya semua desa bisa mencairkan BLT gelombang kedua ini,” ujarnya.