33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:53 PM WIB

Kasus Covid-19 di Jembrana Rendah, Ini Penilaian Gubernur Koster

NEGARA – Rendahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana mendapat apresiasi dari Gubernur Bali Wayan Koster.

Padahal awalnya, Jembrana sebagai pintu masuk Bali dikhawatirkan terjadi kasus Covid-19 yang tinggi, namun kenyataannya justru berbeda.

Kasus Covi1-9 di Jembrana justru terendah di Bali dan tingkat kesembuhan pasien positif yang juga tertinggi.

Menurut Gubernur Koster, wilayah Jembrana yang notabene berada di wilayah perbatasan dengan Pulau Jawa, mampu menekan penyebaran Covid-19 dengan baik.

Bahkan dari catatan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, update jumlah 3.114 orang positif Covid-19 di Bali, paling rendah di Kabupaten Jembrana.

“Penanganan di Jembrana dan Bali pada umumnya sudah sangat baik. Bahkan, di Jembrana paling sedikit jumlah pasien positif Covid,” ujar Koster.

Gubernur Koster menambahkan, penanganan arus masyarakat di Pelabuhan Gilimanuk juga patut diapresiasi. Petugas bekerja maksimal siang dan malam untuk menjaga Pelabuhan Gilimanuk.

Atas pencapaian itu, Jembrana mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp 14,9 miliar. Begitu juga dengan provinsi Bali mendapat Rp 5 miliar.

Secara nasional, saat ini Bali menduduki peringkat kedua untuk tingkat kesembuhan pasien. Saat ini tercatat 77,3 persen tingkat kesembuhan, raihan itu dibawah Provinsi Sumatera Barat.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras satgas gotong royong desa adat melaksanakan tugas dengan baik sampai ke tingkat desa dengan baik,” ujarnya.

Selain menekan kasus baru dan meningkatkan kesembuhan pasien positif, Koster fokus dengan pemulihan ekonomi masyarakat.

Percepatan pemulihan ekonomi hidup kembali bergairah kembali karena belum mengetahui kapan Covid-19 ini akan berakhir.

Mengenai pemulihan ekonomi Bali, tahap pertama sudah dibuka 9 Juli lalu. Selanjutnya, pada 31 Juli mendatang akan dibuka pariwisata untuk wisatawan domestik dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.

“Harus tertib agar pandemi bisa dikendalikan dan aktivitas perekonomian kembali berjalan,” pungkas Koster.

NEGARA – Rendahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana mendapat apresiasi dari Gubernur Bali Wayan Koster.

Padahal awalnya, Jembrana sebagai pintu masuk Bali dikhawatirkan terjadi kasus Covid-19 yang tinggi, namun kenyataannya justru berbeda.

Kasus Covi1-9 di Jembrana justru terendah di Bali dan tingkat kesembuhan pasien positif yang juga tertinggi.

Menurut Gubernur Koster, wilayah Jembrana yang notabene berada di wilayah perbatasan dengan Pulau Jawa, mampu menekan penyebaran Covid-19 dengan baik.

Bahkan dari catatan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, update jumlah 3.114 orang positif Covid-19 di Bali, paling rendah di Kabupaten Jembrana.

“Penanganan di Jembrana dan Bali pada umumnya sudah sangat baik. Bahkan, di Jembrana paling sedikit jumlah pasien positif Covid,” ujar Koster.

Gubernur Koster menambahkan, penanganan arus masyarakat di Pelabuhan Gilimanuk juga patut diapresiasi. Petugas bekerja maksimal siang dan malam untuk menjaga Pelabuhan Gilimanuk.

Atas pencapaian itu, Jembrana mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp 14,9 miliar. Begitu juga dengan provinsi Bali mendapat Rp 5 miliar.

Secara nasional, saat ini Bali menduduki peringkat kedua untuk tingkat kesembuhan pasien. Saat ini tercatat 77,3 persen tingkat kesembuhan, raihan itu dibawah Provinsi Sumatera Barat.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras satgas gotong royong desa adat melaksanakan tugas dengan baik sampai ke tingkat desa dengan baik,” ujarnya.

Selain menekan kasus baru dan meningkatkan kesembuhan pasien positif, Koster fokus dengan pemulihan ekonomi masyarakat.

Percepatan pemulihan ekonomi hidup kembali bergairah kembali karena belum mengetahui kapan Covid-19 ini akan berakhir.

Mengenai pemulihan ekonomi Bali, tahap pertama sudah dibuka 9 Juli lalu. Selanjutnya, pada 31 Juli mendatang akan dibuka pariwisata untuk wisatawan domestik dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.

“Harus tertib agar pandemi bisa dikendalikan dan aktivitas perekonomian kembali berjalan,” pungkas Koster.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/