SINGARAJA – Sejumlah pedagang yang menggunakan mobil sebagai lapak dagangannya, masih saja membandel.
Mereka ngotot membuka lapak dagangan di sekitar Pasar Anyar Singaraja sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Saat melakukan patrol kemarin, Polisi Pamong Praja Buleleng mendapati lima mobil yang disulap menjadi lapak dagangan.
Para pemilik mobil kemudian diberikan teguran dan dilakukan penyitaan timbangan. Mengingat pedagang-pedagang yang membandel kebanyakan pedagang buah dan sayur mayur.
Kasat Pol PP Buleleng Putu Artawan mengatakan, sebenarnya pemerintah telah menyediakan lahan bagi para pedagang yang menggunakan mobil sebagai lapak dagangan.
Lahan itu berada di Pasar Bongkar Muat Banyuasri. Pasar itu disebut masih menampung puluhan mobil lagi.
Pemerintah pun sudah berkali-kali melakukan sosialisasi pada para pedagang. Faktanya masih banyak yang ngotot berjualan di sekitar pasar.
Beberapa di antaranya memanfaatkan lahan parkir di Jalan Diponogoro. Ada pula yang kedapatan berjualan di sekitar Jalan Imam Bonjol.
“Kami menertibkan bukannya tanpa solusi. Pemerintah kan sudah menyediakan tempat di Pasar Bongkar Muat di Banyuasri itu.
Kami sudah berkali-kali menyarankan agar fokus saja berjualan di sana. Memang ada yang sering membandel,” kata Artawan.
Karena sudah berkali-kali mengabaikan peringatan, Pol PP akhirnya mengambil langkah tegas. Yakni dengan memberikan teguran serta menyita timbangan. Timbangan itu digunakan sebagai alat bukti oleh penyidik.
Total ada lima unit timbangan yang telah disita. “Kami sita sementara di kantor. Kalau mau diambil silakan saja. Kami hanya minta yang bersangkutan
tanda tangan surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya saja. Tapi sampai sekarang sih belum ada yang ngambil ke kantor,” ujarnya.