DENPASAR – Dihadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio,
Gubernur Bali Wayan Koster terlihat begitu percaya diri (PD) untuk membuka pintu pariwisata bagi wisatawan domestik, Jumat (31/7) besok.
“Kasus pasien sembuh dari Covid 19 di Bali nomor dua paling tinggi di Indonesia. Ini berarti penanganan di Bali sudah sangat baik,” ujar Gubernur Koster dalam acara deklarasi program kepariwisataan dalam tatanan kehidupan Bali era Baru di Nusa Dua, Kamis (30/7).
Pembukaan pintu pariwisata bagi wisatawan domestik atau nusantara ini memang dilakukan besok atau tepatnya Jumat (31/7). Koster menyebut ini merupakan tahap kedua untuk membuka pintu pariwisata di Bali.
Pada 9 Juli lalu sudah dibuka untuk warga lokal untuk berwisata. Besok adalah tahap keduanya untuk wisatawan domestik dan di September nanti rencananya dibuka untuk wisatawan internasional.
“Saya sudah menelepon ibu Mentri Luar Negeri untuk membahas rencana ini. Saya juga berharap kepada Pak Menteri yang hadir disini untuk membahas hal ini di rapat kabinet. Saya berharap Bali agar diprioritaskan,” kata Koster.
Berdasar laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, kasus positif di Bali memang masih ada penambahan.
Tercatat ada tambahan 50 kasus tranmisi lokal dan jumlah kumulatif pasien positif 3.360 per Kamis hari ini (30/7).
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali juga mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 terus naik.
Hari ini total pasien yang sembuh sebanyak 2.788 atau bertambah 77 orang terdiri dari 71 transmisi lokal dan 6 PPDN. Persentase pasien sembuh mencapai 82,98 persen.
Sedangkan yang meninggal tidak ada tambahan, sehingga data mencatat tetap berjumlah 48 pasien Covid-19 yang meninggal atau 1,43 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas,
UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 524 orang, terdiri dari 523 WNI dan 1 WNA.