32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:06 PM WIB

Bangun Tower Baru, Problem Blankspot di Nusa Penida Mulai Teratasi

SEMARAPURA – Empat desa di Kecamatan Nusa Penida yang sempat mengalami blankspot atau tanpa sinyal telekomunikasi sejak beberapa tahun terakhir di tengah perkembangan pariwisata yang begitu pesat, berlahan mulai terjamah.

Itu lantaran sejumlah tower berhasil dibangun di pertengahan tahun ini setelah berbagai persoalan menghadang, terutamanya wabah virus korona (Covid-19).

Meski begitu, jangkauan sinyal belum begitu kuat sehingga masih ada wilayah-wilayah dari desa tersebut yang tidak terjamah.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Klungkung I Wayan Parna menuturkan, ada empat desa yang mengalami blankspot di Nusa Penida sejak beberapa tahun terakhir, yakni Desa Sekartaji, Suana, Klumpu dan Batukandik.

Untuk membebaskan keempat desa tersebut dari blankspot, menurutnya, anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sementara anggaran yang dimiliki Pemkab Klungkung sangat terbatas.

“Sehingga kami berusaha untuk mengajukan usulan ke pemerintah provinsi dan juga pusat. Bahkan Bupati Suwirta juga melakukan lobi-lobi agar investor

mau berinvestasi untuk membangun tower sehingga empat desa itu bisa menikmati mudahnya mengakses informasi dan berkomunikasi,” ujar Wayan Parna.

Akhirnya tahun ini ada provider yang mau berinvestasi dengan membangun dua buah tower yang berdiri di Desa Batukandik dan Desa Sekartaji sehingga empat desa yang mengalami blankspot tersebut sudah terjangkau sinyal.

Namun menurutnya tidak semua wilayah dari empat desa itu yang terjangkau sinyal. Sehingga perlu dibangun beberapa tower lagi untuk menguatkan sinyal.

“Untuk di Sekartaji, rencananya hari ini kami lakukan uji coba internetnya. Tapi belum bisa dilakukan lantaran listrik padam.

Jadi, masih ada wilayah yang tidak terjangkau sinyal di desa tersebut. Kami saat ini terus berupaya agar masalah sinyal ini segera tuntas,” katanya.

Kondisi itu pun diakui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Sehingga menurutnya akan dibangun lima tower lagi di sekitar desa tersebut untuk menguatkan sinyal.

“Itu penting untuk dilakukan. Apalagi saat ini anak-anak belajar dari rumah sehingga membutuhkan jaringan yang baik,” terangnya. 

SEMARAPURA – Empat desa di Kecamatan Nusa Penida yang sempat mengalami blankspot atau tanpa sinyal telekomunikasi sejak beberapa tahun terakhir di tengah perkembangan pariwisata yang begitu pesat, berlahan mulai terjamah.

Itu lantaran sejumlah tower berhasil dibangun di pertengahan tahun ini setelah berbagai persoalan menghadang, terutamanya wabah virus korona (Covid-19).

Meski begitu, jangkauan sinyal belum begitu kuat sehingga masih ada wilayah-wilayah dari desa tersebut yang tidak terjamah.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Klungkung I Wayan Parna menuturkan, ada empat desa yang mengalami blankspot di Nusa Penida sejak beberapa tahun terakhir, yakni Desa Sekartaji, Suana, Klumpu dan Batukandik.

Untuk membebaskan keempat desa tersebut dari blankspot, menurutnya, anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sementara anggaran yang dimiliki Pemkab Klungkung sangat terbatas.

“Sehingga kami berusaha untuk mengajukan usulan ke pemerintah provinsi dan juga pusat. Bahkan Bupati Suwirta juga melakukan lobi-lobi agar investor

mau berinvestasi untuk membangun tower sehingga empat desa itu bisa menikmati mudahnya mengakses informasi dan berkomunikasi,” ujar Wayan Parna.

Akhirnya tahun ini ada provider yang mau berinvestasi dengan membangun dua buah tower yang berdiri di Desa Batukandik dan Desa Sekartaji sehingga empat desa yang mengalami blankspot tersebut sudah terjangkau sinyal.

Namun menurutnya tidak semua wilayah dari empat desa itu yang terjangkau sinyal. Sehingga perlu dibangun beberapa tower lagi untuk menguatkan sinyal.

“Untuk di Sekartaji, rencananya hari ini kami lakukan uji coba internetnya. Tapi belum bisa dilakukan lantaran listrik padam.

Jadi, masih ada wilayah yang tidak terjangkau sinyal di desa tersebut. Kami saat ini terus berupaya agar masalah sinyal ini segera tuntas,” katanya.

Kondisi itu pun diakui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Sehingga menurutnya akan dibangun lima tower lagi di sekitar desa tersebut untuk menguatkan sinyal.

“Itu penting untuk dilakukan. Apalagi saat ini anak-anak belajar dari rumah sehingga membutuhkan jaringan yang baik,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/