DENPASAR – Pulau Bali memang telah membuka keran pariwisata untuk wisatawan nusantara (wisnu). Perlahan kunjungan ke destinasi wisata di Bali mulai terlihat meski tidak sesuai ekspektasi.
Hal ini bisa saja tidak lepas dari angka positif Covid – 19 di Bali yangmasih tetap tinggi. Meski jumlah angka yang sembuh juga lebih tinggi dibanding dengan angka kasus positif yang baru per harinya.
Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Bali, per Sabtu (1/8) hari ini ada penambahan kasus positif sebanyak 41 orang.
“Ada tambahan positif sebanyak 41 orang dan secara komulatif jumlah positif menjadi 3.448 orang,” ujar Dewa Made Indra, Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali.
Angka ini lebih kecil sedikit dari angka yang sembuh. Dimana, jumlah yang sembuh mencapai 48 orang atau secara komulatif menjadi 2.924 orang.
Sementara itu, untuk yang meninggal dalam catatan Tim GTPP Provinsi Bali masih tetap 48 orang atau tidak ada penambahan lagi. Jika dipersentasekan menjadi 1,41 persen.
“Kalau yang masih perawatan jumlahnya 476 orang yang terdiri dari 475 WNI dan 1 orang WNA,” sambungnya.
Pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) ini berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
“Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya,
dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga,” sarannya.
Kesadaran dan partisipasi masyarakat dikatakan sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkasnya.