DENPASAR – Tim Basket Putri PON Bali sejak sepekan terakhir sudah mulai berlatih rutin di GOR Merpati. Sang pelatih kepala Muflih Farhan juga sudah memimpin sesi latihan.
Muflih hanya fokus pada peningkatan kemampuan individu dari Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dkk saja.
Menurut Manajer Tim Basket Putri PON Bali Deddy Setiawan, sudah ada beberapa daerah yang juga melakukan latihan seperti Bali. Sebut saja Jawa Tengah.
“Yang saya tahu Jawa Tengah mereka rutin latihan. Soalnya mereka semua berada di satu klub yang sama,” terang Deddy.
Kebetulan, Jateng menjadi salah satu lawan terberat Bali untuk merengkuh medali emas di PON XX/2021 Papua. Maklum hampir semua pemain Jateng berasal dari satu klub yang sama, Sahabat Semarang.
Latihan, menurut Dedi, membuat pemain tidak merasa jenuh. Mereka semua bisa berinteraksi satu sama lain setelah beberapa bulan melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
“Berlatih seperti ini menghilangkan rasa jenuh. Mereka pasti sudah kangen dengan lapangan. Kalau di basket, ketemu dengan teman-teman pasti berbeda. Tidak sama dengan temu kangen online,” ucap Deddy Setiawan.
Mengenai target, Pengprov Perbasi Bali masih memiliki target yang sama yaitu satu emas. Dedi memiliki keyakinan kuat jika Tim 3×3 Putri Bali lebih besar peluangnya untuk meraih emas jika dibandingkan dengan Tim Basket Putri PON Bali.
“Kami melihat peta kekuatan. Peluang lebih besar sedikit di 3 x 3. Tapi, di 5 x 5 sebenarnya juga punya peluang. Di 3 x 3 ada dua pemain Timnas,” katanya.
Dewa Ayu yang menjadi langganan Timnas 3 x 3 Putri masuk ke 5 x 5. “Pemilihan pemain di 3 x 3 dan 5 x 5 juga hasil diskusi pelatih,” tutupnya.