25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:31 AM WIB

Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Jadi Kasus Pertama di Jembrana

NEGARA – Seorang pasien Covid-19 asal Jembrana meninggal dunia, Minggu (9/8). Pasien yang dirawat di RSUP Sanglah tersebut merupakan kasus pertama di Jembrana yang pertama meninggal karena Covid-19.

Pasien asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, tersebut meninggal selain karena Covid-19, juga ada penyakit penyerta: kencing manis.

Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ke-60 tersebut, sempat menjalani perawatan di RSU Negara dengan gejala sesak nafas.

Selama tiga hari menjalani perawatan di ruang VIP RSU Negara, kondisinya memburuk. Sesak napas berat semakin parah sehingga harus dibantu dengan ventilator untuk membantu pernafasan.

Dari hasil rontgen pada paru juga mengalami pnemonia. Hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Karena kondisinya memburuk dirujuk ke RSUP Sanglah awal bulan Agustus lalu.

“Pasien meninggal di RSUP Sanglah setelah mendapat perawatan sekitar seminggu,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menjelaskan, pasien perempuan berusia 58 tahun tersebut meninggal di RSUP Sanglah sekitar pukul 03.00 wita.

Selain karena positif Covid-19 yang menyebabkan pasien mengalami pnemonia berat juga mengalami diabetes meletus atau kencing manis yang bisa menyebabkan risiko tinggi pada penderitanya.

“Kabar duka ini sebagai peringatan bagi kita semua bahwa meski bisa sembuh dari Covid-19, juga bisa mematikan. Sehingga harus tetap waspada, jangan anggap remeh,” tegasnya.

NEGARA – Seorang pasien Covid-19 asal Jembrana meninggal dunia, Minggu (9/8). Pasien yang dirawat di RSUP Sanglah tersebut merupakan kasus pertama di Jembrana yang pertama meninggal karena Covid-19.

Pasien asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, tersebut meninggal selain karena Covid-19, juga ada penyakit penyerta: kencing manis.

Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ke-60 tersebut, sempat menjalani perawatan di RSU Negara dengan gejala sesak nafas.

Selama tiga hari menjalani perawatan di ruang VIP RSU Negara, kondisinya memburuk. Sesak napas berat semakin parah sehingga harus dibantu dengan ventilator untuk membantu pernafasan.

Dari hasil rontgen pada paru juga mengalami pnemonia. Hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Karena kondisinya memburuk dirujuk ke RSUP Sanglah awal bulan Agustus lalu.

“Pasien meninggal di RSUP Sanglah setelah mendapat perawatan sekitar seminggu,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menjelaskan, pasien perempuan berusia 58 tahun tersebut meninggal di RSUP Sanglah sekitar pukul 03.00 wita.

Selain karena positif Covid-19 yang menyebabkan pasien mengalami pnemonia berat juga mengalami diabetes meletus atau kencing manis yang bisa menyebabkan risiko tinggi pada penderitanya.

“Kabar duka ini sebagai peringatan bagi kita semua bahwa meski bisa sembuh dari Covid-19, juga bisa mematikan. Sehingga harus tetap waspada, jangan anggap remeh,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/