SEMARAPURA – KMP Nusa Jaya Abadi yang merupakan kapal roll on roll off (Roro) milik Pemkab Klungkung setiap tahunnya harus menjalani docking atau perawatan agar bisa beroperasi dengan baik.
Docking juga diperlukan untuk mendapat izin operasional dari syahbandar yang setiap tahunnya harus diperbarui.
Namun karena keterbatasan anggaran, kegiatan servis hanya difokuskan pada bagian mesin seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung Wayan Sudiarta menuturkan, docking kapal wajib dilakukan setiap tahunnya.
Apalagi performa KMP Nusa Jaya Abadi mengalami penurunan. Saat baru datang dari docking tahun lalu, menurutnya, kapal tersebut bisa menyeberang dari Padangbai ke Nusa Penida dengan menempuh waktu 45 menit.
Namun, saat ini butuh waktu satu jam 20 menit untuk menyeberang dari Padangbai ke Nusa Penida. “Jadi berlayarnya agal lama. Dengan proses docking, diharapkan bisa berlayar normal kembali,” ujarnya.
Diungkapkannya, berdasar kajian docking kapal lengkap dengan perbaikan beberapa fasilitas, seperti mesin, kursi, toilet dan lainnya membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, akhirnya diputuskan untuk fokus pada bagian mesin seperti tahun sebelum-sebelumnya.
“Kami hanya bisa menganggarkan Rp 1,9 miliar untuk tahun ini. Semoga tahun depan bisa dianggarkan lebih,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, kegiatan docking direncanakan dilakukan bulan September 2020 ini.
Meski proses docking membutuhkan waktu sekitar satu bulan lamanya, menurutnya kegiatan penyeberangan ke Nusa Penida dan sebaliknya tidak akan terhambat.
Mengingat saat ini banyak boat sudah beroperasi untuk menyeberangkan penumpang orang. Begitu pun untuk menyeberangkan barang bisa menggunakan jukung.
Hanya saja bila harus menyeberangkan barang beserta kendaraannya, bisa dengan menggunakan dua kapal swasta.