MANGUPURA – Setelah rampungnya proses pembangunan Wantilan Balai Desa, Wantilan Pecalang, Wantilan Setra dan Wantilan Segara Samuh Desa Adat Bualu yang difasilitasi
oleh Pemerintah Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta memenuhi undangan masyarakat untuk menandatangani prasasti yang bertempat di Kantor Pecalang Desa Adat Bualu, Kuta Selatan, Selasa (11/8 ).
Dihadapan prajuru adat, dinas dan tokoh masyarakat Desa Adat Bualu, Bupati Giri Prasta menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya mewujudkan
kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Kuta Selatan pada khususnya dan Kabupaten Badung pada umumnya.
“Kami selaku pemerintah daerah selalu komitmen untuk meringankan beban masyarakat dengan melaksanakan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,
baik itu kebutuhan secara personal maupun komunal. Karena kami sangat paham masyarakat banyak menghabiskan waktu dan biaya dalam urusan adat dan budaya.
Untuk itulah pemerintah harus selalu hadir di tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakatnya,” ujar Bupati Giri Prasta
Dalam hal meningkatkan pendapatan masyarakat adat, Bupati Giri Prasta menegaskan akan selalu menumbuhkan desa wisata baru dan memberdayakan potensi produk dan kesenian masyarakat setempat.
Mengingat Kabupaten Badung memiliki berbagai potensi yang dapat menggerakkan perekonomian seperti sumber daya alam dengan pemandangan yang eksotis,
pertanian yang mendukung sektor pariwisata, seni budaya dan kerajinan yang menjadikan Kabupaten Badung sebagai destinasi pariwisata internasional yang terkenal hingga ke mancanegara.
“Kaitannya dengan upaya meningkatkan pendapatan desa adat saya selaku pemerintah daerah akan menjalin komunikasi dengan pihak terkait,
agar pulau Nusa Dharma yang ada di wilayah Nusa Dua bisa dikelola oleh Desa Adat Bualu sehingga akan menjadi sumber pendapatan bagi Desa Adat Bualu.
Demikian pula halnya dengan penataan kawasan Lapangan Lagoon Benoa yang saat ini luasnya 5 hektare akan terus kami kembangkan kedepannya menjadi 8 hektar,” katanya.
Bupati Giri juga menambahkan terkait proses pembangunan Jalan Lingkar Kuta Selatan yang sepenuhnya difasilitasi oleh pemerintah pusat.
Proyek prestisius tersebut merupakan wujud konkret Pemkab Badung di masa kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa, guna mempermudah konektivitas pariwisata Badung Selatan,
sehingga nantinya akan muncul Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru dalam upaya meningkatkan pemasukan PAD Kabupaten Badung.
Mengingat sampai saat ini sektor pariwisata masih menjadi sektor unggulan dan berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Badung.
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan akses free wifi Kabupaten Badung, sehingga konsep smart city benar-benar teraplikasikan sampai ke tingkat desa.
Sehingga akan memudahkan siswa belajar daring, membantu pengembangan sektor UMKM, mengoptimalkan sistem keamanan di desa maupun dalam hal tata kelola sampah.
“Nantinya kami ingin semua fasilitas ini bisa diberikan kepada masyarakat. Hal ini telah berhasil diterapkan di Desa Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana, Abiansemal.
Saya mau nanti di Provinsi Bali dan di Indonesia untuk smart city Kabupaten Badung harus hebat dan menjadi juara di nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Bualu Ir. I Wayan Wita mewakili masyarakat adat menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Giri Prasta bersama jajaran Pemkab Badung
yang telah membantu masyarakat Desa Adat Bualu dalam pembangunan Wantilan Balai Desa, Wantilan Pecalang, Wantilan Setra dan Wantilan Segara Samuh
Desa Adat Bualu yang dirasakan sangat meringankan beban masyarakat sehingga nanti akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Acara turut dihadiri oleh Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Lurah Benoa I Wayan Karang Subawa, Prajuru Adat dan Dinas se Desa Adat Bualu. (rba)