MANGUPURA – Bali telah menerapkan new normal atau kenormalan baru. Namun, untuk proses pembelajaran siswa tatap muka langsung belum semua berani menerapkan.
Seperti di Kabupaten Badung belajar siswa masih dengan sistem pembelajaran secara online atau daring. Sebab, Badung masih termasuk zona merah kasus covid-19.
Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika mengakui belum berani memutuskan untuk merubah siswa belajar online ke sistem pembelajaran melalui tatap muka.
“Kita sudah koordinasi dengan Gugus Tugas, dan dinyatakan wilayah kita (Kabupaten Badung) masih zona merah,” beber Widia Astika.
Pejabat asal Kerobokan ini memastikan masih menerapkan sistem belajar online kepada siswa di Badung.
Pihaknya tetap berharap pandemi covid-19 segera berakhir, sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan secara tatap muka kembali. “Sementara proses belajar masih dengan sistem online,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Nyoman Gunarta juga menyebut Kabupaten Badung masih termasuk zona merah.
“Secara kasus kita masih tinggi, penambahan kasus perharinya juga masih tinggi,” terang birokrat asal Sibanggede ini.
Sebagian besar desa-desa di Badung juga telah terpapar covid-19. Bahkan dari data Minggu (9/8), ada penambahan empat kasus positif.
Jadi total kasus positif Covid-19 di Badung sebanyak 531 orang (111 PDP, 16 ODP, 388 OTG, 16 PMI). Dari 531 orang positif tersebut, 12 meninggal, 68 masih dalam perawatan dan 451 sembuh.