MANGUPURA – Bali sudah menuju new normal atau kenormalan baru. Bagi usaha pariwisata di Kabupaten Badung sebelum buka harus mengajukan verifikasi.
Namun, dari sekian banyak usaha pariwisata baru 49 usaha yang diverifikasi. Plt Kadispar Badung, Cokorda Raka Darmawan menerangkan,
telah membagi tugas terkait verifikasi pariwisata dalam menghadapi kenormalan baru. Namun untuk verifikasi hotel ada pembagian tugas, yakni untuk hotel bintang tiga, empat dan lima dilakukan oleh provinsi.
Sedangkan hotel bintang dua, satu dan non bintang dilakukan oleh kabupaten atau kota. Sampai saat ini di Badung terdapat 49 usaha yang telah diverifikasi.
Usaha yang terverifikasi terdiri dari hotel, restoran, dan objek wisata. “Usaha yang kami verifikasi adalah usaha yang telah siap buka,
jadi kami juga memaklumi tidak bisa memaksa mereka buka karena pengusaha juga memperhitungkan kalau mereka buka untung apa rugi,” ujar Cok Darmawan.
Saat ini masih ada ketakutan wisatawan domestik berkunjung ke Bali, khususnya Badung. Hal ini dikarenakan Badung masih masuk zona merah Covid-19.
Karena itu perlu upaya promosi menyakinkan wisatawan jika Bali masih aman untuk dikunjungi.
“Penting bagi kita melakukan sosialisasi melalui Satgas Covid, pelaku pariwisata, jika Bali khususnya Badung telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Masyarakat juga harus mendukung program ini dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan, sehingga wisatawan yakin kita aman untuk dikunjungi,” beber Asisten Administrasi Umum Setda Badung
Sementara terkait kedatangan wisatawan domestik pasca dibukanya 31 Juli lalu, telah terjadi peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari jumlah penerbangan yang tercatat di Angkasa Pura I.
Seperti diketahui, per tanggal 5 Juli hingga 15 Juli 2020, total 392 pergerakan pesawat dan 22.354 penumpang yang dilayani di bandara tersebut.
Bila dihitung secara rata-rata, maka setiap harinya terdapat 35 pergerakan pesawat dan 2.032 penumpang yang menggunakan bandara I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu guna meningkatkan jumlah kunjungan, pihaknya telah bersurat kepada pelaku industri pariwisata untuk memanfaatkan website yang dimiliki Dispar Badung secara gratis.
“Promosi kita lakukan secara virtual untuk memberikan keyakinan kepada wisatawan. Saya sudah bersurat kepada seluruh destinasi,
pelaku pariwisata agar memanfaatkan media promosi online yang sudah dimiliki Pemkab Badung secara gratis,” pungkasnya.