SINGARAJA – Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) belum usai. Korban meninggal masih terjadi. Kabar duka terbaru datang dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kemarin.
Salah satu guru besar Undiksha Singaraja Prof. Dr. AAIN. Marhaeni M.A meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUP Sanglah Denpasar.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia (PAK-SDM) Undiksha Singaraja Prof. Dr. I Wayan Lasmawan mengatakan,
untuk mengantisipasi munculnya klaster baru dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, pimpinan Undiksha mengeluarkan kebijakan untuk Bekerja Dari Rumah (BDR) secara total.
BDR diberlakukan bagi semua pegawai BLU Undiksha, terhitung tanggal 15 Agustus sampai batas waktu yang belum ditentukan. Segala bentuk aktivitas kampus dilakukan secara online.
“Kita semua bekerja dari rumah,” ujar Prof Lasmawan. Akademisi asal Kintamani, Bangli, mengatakan, untuk perkuliahan tetap diterapkan secara daring.
Selain itu aktivitas kampus di tengah new normal juga masih akan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
“Selama ini kami telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan
di semua lingkungan kampus dan menyiapkan hand sanitizer serta instrumen lain yang dibutuhkan sesuai SOP pencegahan covid-19,” katanya.
Prof Lasmawan menambahkan bahwa pihaknya juga sudah sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Buleleng untuk melakukan tracing serta tes swab kepada semua staf yang pernah kontak.
“Kami berharap semoga semua pegawai bisa mentaati SOP dan kebijakan yang telah kita tetapkan,” pungkasnya.