29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:45 AM WIB

Dirujuk ke RS Dua Kali, Bayi Meninggal, Begini Respons Diskes Gianyar

GIANYAR — Kisah pilu dialami pasangan suami istri asal Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Saat hendak melahirkan bayinya, si ibu berinisial NWP harus dua kali dirujuk ke rumah sakit. Tragisnya, di rumah sakit terakhir, bayi yang dilahirkan dinyatakan meninggal dunia.

Kematian bayi akibat prosedur yang berbelit ini mengundang respons Kadiskes Gianyar dr. Ida Ayu Cahyani.

 “Tiyang audit dumun nggih (Saya audit dulu ya, red). Bagaimana kondisi sebenarnya,” papar dr. Ida Ayu Cahyani kemarin.

Namun, dr. Cahyani berani memastikan, pihak rumah sakit telah melaksanakan pelayanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Rumah sakit Payangan sudah melaksanakan pelayanan sesuai SOP. Demikian juga dengan rumah sakit Ari Canti sudah memberi pelayanan tepat,” bebernya.

Dokter Cahyani menegaskan, kondisi sudah bayi dalam keadaan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

“Memang kondisi bayi sudah meninggal sebelum datang ke rumah sakit, dengan adanya tanda yang didapatkan pada bayi setelah lahir,” pungkasnya

Menurut informasi, duka nestapa yang dialami pasangan muda itu bermula ketika ibu bayi berinisial NWP yang hamil besar diantar oleh suaminya berinisial IWS ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Sang ibu diantar menggunakan sepeda motor. Lantaran ruangan Nifas tutup akibat Covid-19, pihak rumah sakit merujuk sang ibu ke RS Payangan. 

Dalam keadaan hamil besar, sang ibu diantar ke RS Payangan oleh suaminya menggunakan sepeda motor.

Untuk diketahui, berdasar data pada google map, jarak terdekat dari RSUD Sanjiwani menuju RS Payangan sejauh 23 kilometer. Dengan jarak tempuh selama 43 menit.

Tiba di RS Payangan, ternyata sang ibu tidak bisa ditangani. Pihak RS Payangan kembali merujuk sang ibu tersebut ke RS Ari Canti yang berada di Jalan Raya Mas, Kecamatan Ubud.

Kali ini tidak naik motor. Melainkan diantar mobil dan petugas Payangan. Tiba di RS Ari Canti, proses kelahiran bisa ditangani. Namun sayang, kondisi bayi dinyatakan meninggal dunia.

 

 

GIANYAR — Kisah pilu dialami pasangan suami istri asal Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Saat hendak melahirkan bayinya, si ibu berinisial NWP harus dua kali dirujuk ke rumah sakit. Tragisnya, di rumah sakit terakhir, bayi yang dilahirkan dinyatakan meninggal dunia.

Kematian bayi akibat prosedur yang berbelit ini mengundang respons Kadiskes Gianyar dr. Ida Ayu Cahyani.

 “Tiyang audit dumun nggih (Saya audit dulu ya, red). Bagaimana kondisi sebenarnya,” papar dr. Ida Ayu Cahyani kemarin.

Namun, dr. Cahyani berani memastikan, pihak rumah sakit telah melaksanakan pelayanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Rumah sakit Payangan sudah melaksanakan pelayanan sesuai SOP. Demikian juga dengan rumah sakit Ari Canti sudah memberi pelayanan tepat,” bebernya.

Dokter Cahyani menegaskan, kondisi sudah bayi dalam keadaan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

“Memang kondisi bayi sudah meninggal sebelum datang ke rumah sakit, dengan adanya tanda yang didapatkan pada bayi setelah lahir,” pungkasnya

Menurut informasi, duka nestapa yang dialami pasangan muda itu bermula ketika ibu bayi berinisial NWP yang hamil besar diantar oleh suaminya berinisial IWS ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Sang ibu diantar menggunakan sepeda motor. Lantaran ruangan Nifas tutup akibat Covid-19, pihak rumah sakit merujuk sang ibu ke RS Payangan. 

Dalam keadaan hamil besar, sang ibu diantar ke RS Payangan oleh suaminya menggunakan sepeda motor.

Untuk diketahui, berdasar data pada google map, jarak terdekat dari RSUD Sanjiwani menuju RS Payangan sejauh 23 kilometer. Dengan jarak tempuh selama 43 menit.

Tiba di RS Payangan, ternyata sang ibu tidak bisa ditangani. Pihak RS Payangan kembali merujuk sang ibu tersebut ke RS Ari Canti yang berada di Jalan Raya Mas, Kecamatan Ubud.

Kali ini tidak naik motor. Melainkan diantar mobil dan petugas Payangan. Tiba di RS Ari Canti, proses kelahiran bisa ditangani. Namun sayang, kondisi bayi dinyatakan meninggal dunia.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/