25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:01 AM WIB

Ditemukan Tewas di Gubuk, Warga Akah Tulis Pesan Haru di Tangan Kiri

SEMARAPURA – Nengah Laba, 55 asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di gubuk miliknya yang berada di areal Subak Selat, Klungkung, kemarin.

Nengah Laba nekat mengakhiri hidupnya lantaran menderita sakit kepala yang tidak kunjung sembuh.

Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

Menurut Kompol Suparta, Laba pertama kali ditemukan meninggal dunia dengan posisi gantung diri oleh Wayan Kicen yang pada saat itu hendak membawa korban ke dokter lantaran mengalami demam.

Melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali plastik warna biru pada sebuah bambu di gubuk korban.

Peristiwa itu kemudian disampaikan ke warga lainnya, yakni Wayan Wirka. “Setelah itu langsung dilaporkan ke Polsek Klungkung untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Berdasar keterangan Nyoman Sumatra selaku sepupu korban, Laba menderita demam dan sudah berobat, Minggu (16/8).

Senin kemarin (17/8), dia bersama sejumlah keluarga kembali menengok korban sekitar pukul 11.30. Tapi, karena kondisi korban tidak juga membaik, rencananya korban akan dibawa ke rumah sakit.

Hanya saja korban tidak mau dan sempat mengatakan bahwa korban telah meminum racun tikus pagi hari kemarin.

“Korban mengakhiri hidupnya diduga karena sakit kepalanya tidak pernah sembuh dan sudah pasrah dengan penyakitnya,” katanya.

Saat ditemukan di TKP, korban menulis pesan di lengan kiri dan telapak tangan kiri yang bertuliskan, “tanem tiang,tiang ngelah pipis dua sembilan juta lima ratus ribu rupiah” (Kubur saya, saya punya

uang Rp 29,5 juta).

“Pihak keluarga tidak mau melaporkan karena menganggap ini murni kasus gantung diri,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Nengah Laba, 55 asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di gubuk miliknya yang berada di areal Subak Selat, Klungkung, kemarin.

Nengah Laba nekat mengakhiri hidupnya lantaran menderita sakit kepala yang tidak kunjung sembuh.

Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

Menurut Kompol Suparta, Laba pertama kali ditemukan meninggal dunia dengan posisi gantung diri oleh Wayan Kicen yang pada saat itu hendak membawa korban ke dokter lantaran mengalami demam.

Melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali plastik warna biru pada sebuah bambu di gubuk korban.

Peristiwa itu kemudian disampaikan ke warga lainnya, yakni Wayan Wirka. “Setelah itu langsung dilaporkan ke Polsek Klungkung untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Berdasar keterangan Nyoman Sumatra selaku sepupu korban, Laba menderita demam dan sudah berobat, Minggu (16/8).

Senin kemarin (17/8), dia bersama sejumlah keluarga kembali menengok korban sekitar pukul 11.30. Tapi, karena kondisi korban tidak juga membaik, rencananya korban akan dibawa ke rumah sakit.

Hanya saja korban tidak mau dan sempat mengatakan bahwa korban telah meminum racun tikus pagi hari kemarin.

“Korban mengakhiri hidupnya diduga karena sakit kepalanya tidak pernah sembuh dan sudah pasrah dengan penyakitnya,” katanya.

Saat ditemukan di TKP, korban menulis pesan di lengan kiri dan telapak tangan kiri yang bertuliskan, “tanem tiang,tiang ngelah pipis dua sembilan juta lima ratus ribu rupiah” (Kubur saya, saya punya

uang Rp 29,5 juta).

“Pihak keluarga tidak mau melaporkan karena menganggap ini murni kasus gantung diri,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/