SEMARAPURA – Kadek Ayu Anggreni, 21, dan Ketut Riantini, 45, asal Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem meninggal dunia
setelah terlibat kecelakaan di Jalan Amlapura-Denpasar, tepatnya di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Selasa kemarin (18/8).
Keduanya terkapar di jalan raya setelah sepeda motor Honda Vario DK 5371 AAO yang dikendarai Anggreni bertabrakan dengan truk DK 8804 GW yang dikemudikan I Gusti Nyoman Arya Mertha Wisnu, 24, asal Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kanit Laka Polres Karangasem Iptu I Nyoman Sucipta menuturkan, peristiwa itu terjadi bermula ketika Anggreni yang mengendarai Vario DK 5371 AAO membonceng Riantini bergerak dari arah Amlapura menuju Denpasar.
Setiba di TKP, Anggreni mencoba mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan ke kanan.
Namun, saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan truk DK 8804 GW yang dikemudikan Wisnu.
“Sehingga terjadi kecelakaan dengan titik tabrak berada di sebelah kanan as jalan dari arah Amlapura,” katanya.
Anggreni dan Riantini langsung terkapar di jalan. Korban Anggreni meninggal dunia di TKP dengan sejumlah luka-luka di tubuhnya.
Anggreni mengalami luka robek pada bagian muka, patah tulang paha kiri. “Jenazahnya dititipkan di RSUD Karangasem,” terangnya.
Sementara Riantini mengalami luka robek pada kaki kiri, mengeluarkan darah dari hidung dengan kesadaran yang menurun.
Melihat Riantini masih bernyawa, korban langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Klungkung, Riantini meninggal dunia,” ujar Iptu Nyoman Sucipta.
Sedangkan Wisnu tidak mengalami luka. Hanya saja karena terlibat dalam peristiwa kecelakaan itu, truk Wisnu mengalami pecah kaca dan kerusakan pada bagian depan truk.
Kerugian yang diderita Wisnu diperkirakan berkisar Rp 4 juta.