MANGUPURA – Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung dari PDI Perjuangan Badung belum turun dari DPP PDIP.
Dalam kondisi seperti itu, muncul gejolak di internal partai. Salah satunya terkait munculnya usulan lain untuk posisi wakil pendamping Nyoman Giri Prasta di Pilkada Badung 2020.
Versi anggota Fraksi PDI Perjuangan I Putu Alit Yandinata, ada beberapa nama kader yang layak mendampingi Giri Prasta, diluar nama Ketut Suiasa.
Misalnya Giri Prasta-Parwata, Giri Prasta- Satria, Giri Prasta -Anom Gumanthi, Giri Prasta-Sudarsa (dator), Giri Prasta – Sunarta, Giri Prasta-Ponda Wirawan maupun Giri Parsta –Sumertha.
“Kader-kader akan lahir pada tanggal 20-25 Agustus mendatang untuk Pilkada di Badung. Mari semangat dukung kader-kader PDI Perjuangan, ” tandas Alit Yandinata.
Namun, munculnya nama-nama itu langsung dibantah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta.
Giri Prasta menegaskan, tidak ada perpecahan atau gejolak di organisasi yang dipimpinnya saat ini.
“Tidak ada kabar terkait gejolak tersebut, saya tidak tahu masalah itu,” ujar Giri Prasta usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Badung singkat.
Giri Prasta yang juga Bupati Badung ini menjelaskan, untuk rekomendasi pihaknya tidak akan pernah mendahului Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Kami menunggu apapun hasilnya dan yang diputuskan oleh ibu ketua umum terkait Pilkada di Badung kita harus hormati dan kita jalani,” terangnya.
Disinggung apa nama Giri-Asa sudah pasti nanti keluar rekomendasi, Giri Prasta menjawab diplomatis dan tidak mau berbicara banyak.
“Saya tidak berbicara yakin dan tidak yakin, tunggu saja keputusan dari DPP,” terang Nyoman Giri Prasta.